Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Paling tidak Semen Padang sudah mengantongi 22 pemain untuk menyonsong Liga 2 Maret mendatang. Tetapi sebagian besar adalah pemain di bawah 25 tahun.
Perubahan regulasi Liga 2, mengharuskan manajemen dan pelatih untuk lebih agresif mengejar pemain senior.
Meski slot pemain tersisa empat, tetapi kubu Kabau Sirah tak memberi batas jumlah buruan.
(Baca Juga: Jepang, Korea, dan China Jadi Lawan Terberat di Cabor Lari Asian Para Games 2018)
Seperti dikatakan pelatih Syafrianto sebelumnya, kini ia fokus mengejar para pemain senior untuk mengimbangai klub lain yang pasti juga lebih memperioritaskan pemain senior di bawah 35 tahun.
Yang pasti, baru satu buruan yang sudah “tertangkap” yakni mantan penyerang PSMS Medan,
Pemain kelahiran Sorong Papua Barat 29 tahun itu, menjadi buruan pertama pasca lahirnya regulasi baru Liga 2.
Semula manajemen dan pelatih mamatok 25 pemain ke Liga 2. Dengan masuknya Elthon, sudah 22 slot terisi. Tinggal tiga slot lagi, yang kesemuanya bakal diisi pemain senior.
Tetapi ditambahkan Syafrianto, ia tak mengharuskan tiga pemain senior. Kalau dapat lebih, empat atau lima pemain lagi, akan lebih bagus.
(Baca Juga: Kembali Datangkan Dua Pemain asal Brasil, Persela Lamongan Akan Diperkuat 5 Pilar Asing di Piala Presiden 2018)
Karena sesuai arahan Komisaris dan Direksi PT Kabau Sirah, Semen Padang harus membentuk tim dengan kualitas Liga 1.
Lalu bagaimana dengan pemain muda yang sudah final?
“Kita tidak akan melepas begitu saja. Mereka sudah terikat kontrak dan rata-rata punya potensi besar untuk menjadi pemain handal. Akan dicarikan jalan yang lebih elegan untuk mereka, seandainya harus mengurangi pemain muda,” jelas Syafrianto.
Namun yang pasti, disebutkan, akan terus mengevaluasi para pemain muda. Progres mereka ke depan akan dipantau terus.
Mana yang dinilai mampu bersaing dengan pemain senior yang ada, mereka akan tetap bersama Kabau Sirah.
"Kalau misalnya harus ada yang dilepas, mungkin kita tidak melepas begitu saja. Bisa dalam bentuk kerjasama dengan klub lain. Seperti dipinjamkan ke klub Liga 2 atau Liga 1 sekalipun,” tambah Syafrianto.
Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada