Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persiapan demi persiapan tengah dikebut PSS Sleman untuk menyiapkan komposisi pemain terbaik mereka demi hasil bagus untuk berkompetisi pada Liga 2 musim 2018.
Dalam perjalanannya merancang kerangka tim terbaik, pelatih PSS Sleman, Herry Kiswanto menegaskan bahwa dia membutuhkan waktu untuk membentuk tim yang bermental pemenang.
Bahkan, pria yang akrab dengan sapaan Herkis ini menyebut dirinya bukan tukang sulap yang mampu menyulap kinerja PSS Sleman dengan sekejap.
(Baca Juga: Bukan Marko Simic, Namun Pilar Persija Ini yang Masuk Daftar 5 Pemain Terbaik Piala AFC Pekan Ini Versi Media Asing)
"Saya membangun tim ini dari nol, saya bukan pesulap. Yang jelas, saya yakin di kompetisi nanti kami punya tim yang baik," kata Herkis, dilansir BolaSport.com dari jogja.tribunnews.com.
"Asal para pemain sama-sama mengevaluasi, perbaikan-perbaikan itu yang saya butuhkan," ucap pemain timnas Indonesia era 1980-an ini menambahkan.
Menurut Herkis, sampai saat ini tim pelatih telah mengantongi kerangka skuat Elang Jawa untuk musim depan.
Pada laga uji coba PSS, eks pelatih Persela ini dapat lebih mengenal posisi bermain Ahmad Hisyam Thole dkk.
Hal itu pula yang diterapkan oleh Herkis untuk deretan pemain lini belakang.
Meski masih lemah dalam antisipasi bola crossing serta masih terlalu lama bermain bola di area pertahanan sendiri, menurut Herry, ada waktu untuk memantapkan kembali lini pertahanan PSS Sleman.
"Kemungkinan rotasi di lini belakang selalu ada, saya masih lihat posisi yang masih saya pakem, itu untuk memperkokoh dulu," tutur Herry.
"Sekarang, saya sudah bisa katakan 60-70 persen untuk kerangka tim," ucapnya.
(Baca Juga: Striker Asing yang 'Kabur' dari Johor Darul Takzim ini Bakal Mendarat di Persib?)
Sebelumnya, skuat Elang Jawa ini menelan rentetan hasil negatif pada laga uji coba kala harus takluk cukup telak 1-4 dari Persebaya Surabaya.
Lalu, PSS kalah 0-2 saat menjamu juara Liga 1 2017, Bhayangkara FC.
Pelatih yang pernah menangani PSIS Semarang ini menyebut laga uji coba tersebut menjadi modal penting bagi timnya untuk tidak mengulangi kesalahan dan juga bahan evaluasi untuk membentuk timnya.