Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Edward Wilson Junior adalah idola Semen Padang era kompetisi 2008-2013 silam. Lebih kurang lima tahun bersama tim beralias Kabau Sirah, striker asal Liberia itu telah melesakan 80 gol.
Tetapi saat sepak bola negeri ini dilanda berbagai krisis dan akhirnya disanksi FIFA, pemain kelahiran Monrovia memilih meninggalkan Indonesia.
Meski banyak klub dalam negeri yang berminat dengan kepiawaian pemain berkulit legam itu, tetapi ia memutuskan untuk berkompetisi bersama klub Felda United, Malaysia.
(Baca Juga: Kawal PSM Makassar di Battle of Borneo, Ini Bentuk Dukungan Red Gank)
Tahun lalu, kontrak pemain bernomor punggung sesuai tanggal kelahirannya 22 (September) itu diputus Felda. Dan mencoba kembali ke Indonesia untuk berkiprah di kancah Liga Indonesia.
Akhirnya pemain berusia 33 tahun itu berlabuh di ujung timur Indonesia, Persipura, setelah klub Mutiara itu melepas James Koko Lomell.
Cuma saja karier suami Naomi Gavrilyn Sall itu tak secerah kala bermain di Semen Padang.
Sampai saat ini Edward Wilson masih tetap di Indonesia dan bermain dengan sejumlah klub lokal.
Ia ikut berbagai turnamen-turnamen lokal alias tarkam. Ketajaman striker dingin nan kokoh itu diperlukan sejumlah klub untuk meraih kemenangan.
Sementara, usai menjalani laga uji coba di Deli Serdang dan Banda Aceh, Semen Padang merasa lini depannya kurang tajam.
(Baca Juga: Menurut Ismed Sofyan, Inilah Alasan Persaingan Gelar Juara Liga 1 2018 Semakin ketat)
Kebetulan pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli, bertemu Edward di Banda Aceh dan menawarkan untuk kembali ke Semen Padang.
Tetapi status Semen Padang yang bakal berkompetisi di Liga 2, tak membolehkan memakai pemain asing.
Artinya, jika Edward bergabung statusnya harus WNI. Untuk jadi warga negara Indonesia harus dinaturalisasi terlebih dahulu.
(Baca Juga: Pelatih Thanh Hoa: Piala AFC Ini Hanya Batu Loncatan)
Inilah yang menjadi kendala besar untuk 'memulangkan' mantan pemain Timnas Liberia itu ke Padang.
Karena untuk naturalisasi banyak persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemain dari daratan Afrika Tengah itu.
Sesuai undang-undang nomor 12 tahun 2016, minimal ada delapan persyaratan yang harus dipenuhi. Antara lain adalah tinggal paling akhir lima tahun berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-turut.
(Baca Juga: Joko Susilo Serahkan Nasib Balsa Bozovic ke Manajemen Arema FC)
Sedang Edward belum cukup lima tahun di Semen Padang dan kemudian pindah ke Malaysia dan balik lagi tahun lalu. Artinya sesuai undang-undang ia belum memenuhi syarat.
Kecuali ia mendapat keistimewaan, seperti berjasa kepada negara Indonesia dan mengajukan sendiri permohonan naturalisasinya.
“Kita ingin mendatangkan Edward. Tetapi sepertinya perlu proses yang panjang. Persyaratannya banyak yang kurang. Lagi pula istrinya bukan orang Indonesia,” sebut manajer Semen Padang, Win Benardinho.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada