Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kualitas Tak Lebih Baik Dibanding Musim Lalu, PSS Harus Kerja Ekstra Keras Bila Ingin Promosi dari Liga 2 2018

By Minggu, 18 Maret 2018 | 11:14 WIB
Aksi pemain PSS Sleman daam laga uji coba melawan Bhayangkara FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (28/2/2018). (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

Mengusung target promosi ke Liga 1, kualitas PSS Sleman nyatanya dinilai tidak sebaik musim lalu.

Hal tersebut disampaikan mantan manajer PSS Sleman, Henricus Mulyono. 

Henricus menyebut PSS harus bekerja ekstra keras bila ingin meraih tiket promosi dari Liga 2 dengan materi pemain yang dimiliki saat ini.

 

“Tim ini sudah cukup bagus. Tetapi, tim tersebut masih kalah kualitas dibandingkan musim lalu. Bila ditilik dari materi pemain yang dimiliki, PSS seharusnya sudah promosi ke Liga 1 di musim lalu,” kata Henricus kepada BolaSport.com.

(Baca Juga: Striker Asing Mendominasi Liga Indonesia, Ini Pandangan Kurniawan Dwi Yulianto)

Menurut dia saat itu, tim-tim yang menjadi pesaing PSS sesungguhnya belum sepenuhnya siap, termasuk trio tim promosi Persebaya Surabaya, PSMS Medan, dan PSIS Semarang.

“Bahkan saat lolos ke 16 Besar, PSS masih yang terkuat dibandingkan PSPS Pekanbaru, Persis Solo dan Cilegon United. Jadi agak mengejutkan bila performa tim merosot di 16 Besar. PSS sampai kalah di kandang sendiri,” tuturnya.

Kegagalan di musim lalu seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi PSS. Di musim ini, peluang promosi masih terbuka.

 

 

Hanya, tim memang harus berjuang keras demi mendapatkan tiket promosi. Kerja keras harus dilakukan PSS karena persaingan musim ini lebih ketat.

Tim-tim yang terdegradasi seperti Semen Padang dan Persiba Balikpapan tentu ingin kembali ke Liga 1. Rival di Liga 2 seperti Persis Solo, Kalteng Putra dan Martapura FC juga berambisi promosi.

“Tim masih bisa promosi asal bekerja lebih keras lagi untuk menjaga konsistensi penampilan,” tutur lelaki yang dipanggil Mbah Mul dan pernah membawa PSS mencapai semifinal Piala Indonesia (dulu disebut Copa Dji Sam Soe) 2005.

(Baca Juga: Kurniawan Dwi Yulianto Berharap Pemain Indonesia Serbu Liga Jepang dan Liga Korsel)

Mengenai peluang di Piala Indonesia 2018, Henricus menilai cukup berat karena mereka harus bersaing dengan tim-tim Liga 1. Menurutnya saat ini tim Liga 1 sudah berbeda kualitas dengan tim Liga 2.

“Tim Liga 1 sudah sangat berkualitas. Pemain asingnya sangat bagus. Tak mudah bersaing dengan mereka. Bila ingin menyamai tim di musim 2005 pun tak mudah. Jadi fokus di liga saja,” ujarnya.

 

 

 

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P