Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSIM Yogyakarta terancam disanksi oleh FIFA bila tak melunasi tunggakan gaji terhadap tiga eks pemainnya asal Belanda.
Kasus lama ini kembali terangkat setelah PSIM Yogyakarta mendapat surat dari FIFA melalui PSSI terkait tunggakan gaji trio pemain asal Belanda, yakni Kristian Adelmund, Lorenzo Rimkus dan Emile Linkers.
Tunggakan gaji itu merupakan kasus yang terjadi pada enam tahun lampau atau tepatnya di musim 2012 saat tim-tim kasta kedua atau Divisi Utama masih diizinkan memakai pemain asing.
Di kompetisi kala itu, PSIM yang didukung Nirwana Persada Indonesia (NPI) memboyong tiga pemain asal Belanda.
(Baca Juga: Spaso di Bali United, Lewati 3 Laga dan 286 Menit Tanpa Gol)
Hanya, manajemen tidak terlibat dalam transfer tersebut. Adalah NPI yang menangani perekrutan itu, termasuk nilai kontrak para pemain itu.
Namun, kerjasama NPI dengan PSIM terhenti di tengah jalan. Klub pun terpaksa menanggung gaji pemain, asing maupun lokal.
Repotnya, gaji mereka terhitung tinggi untuk ukuran klub Divisi Utama. Sampai akhir kompetisi, klub tak mampu melunasi utang pada Linkers dan kolega.
PSIM sesungguhnya sudah mendapat peringatan dari PSSI agar menyelesaikan utang itu pada 2014.
Saat itu, PSSI mendapat surat dari FIFA agar PSIM, yang merupakan anggota federasi, menyelesaikan utang tersebut.
Jokowi Bisa Tiru Cara Presiden China untuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia https://t.co/JmAk1Hggjo
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 24, 2018
Kini, PSIM kembali mendapat surat peringatan untuk segera melunasi utang yang mencapai lebih dari Rp 700 juta.
Jumlah itu belum termasuk bunga sebesar 5 persen terhitung sejak 2014. Kali ini surat disertai ancaman bila tidak segera melunasi, PSIM akan dijatuhi sanksi oleh FIFA.
“Kami sudah menerima surat dari FIFA yang dikirim melalui PSSI. Surat itu berisikan peringatan agar melunasi utang pada tiga pemain Belanda yang memperkuat PSIM di musim 2012,” ujar Manajer PSIM, Agung Damar Kusumandaru, kepada BolaSport.com.
Menurut dia,meski mendapat getah atas kasus ini, manajemen klub tetap menyelesaikan utang. Hanya, klub menghadapi persoalan finansial sehingga tidak bisa langsung melunasinya.
(Baca Juga: Bali United Vs PSMS Medan - Kiper Tim Kinantan Catat Rekor Meski Kebobolan)
PSIM akan mengajukan permohonan kepada PSSI membayarkan utang itu dengan cara mengangsur.
“Kami siap menyelesaikannya dengan cara mengangsur. Sedangkan dana diambil dari subsidi untuk klub yang mengikuti kompetisi Liga 2 musim ini. Kami berharap PSSI bisa memahaminya,” tutur Sekretaris tim, Jarot Sri Kastawa.