Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajemen PSIM Yogyakarta gencar mencari suntikan dana untuk kebutuhan klub mengarungi Liga 2 2018.
Meski masih dibayangi tunggakan gaji trio belanda dan sanksi FIFA, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk tetap fokus di Liga 2, yang rencananya akan digelar pada April 2018.
Sebagaimana dilansir Bolasport.com dari Tribunjogja.com, Manajer PSIM, Agung Damar menjelaskan kalo tim nya membutuhkan anggaran hingga Rp 6,1 miliar.
Jumlah tersebut merupakan asumsi kasar kebutuhan klub untuk melakoni kompetisi.
(Baca Juga: Pemain Ini Pernah Tolak Timnas Indonesia, Sekarang Berprestasi di Asia)
Adapun kompetisi Liga 2 musim ini akan dibagi menjadi dua grup, yaitu wilayah Timur dan Barat.
“Timur dan Barat kebutuhannya hampir sama, kalaupun selisih hanya sedikit. Jika di Timur, kami berharap dua tim dari Papua (PSBS Biak Numfor dan Persiwa Wamena) bisa bermarkas di Pulau Jawa,” kata Agung Damar, Rabu (28/3/2018).
"Kalau mereka tetap di Papua, memang agak berat," tuturnya.
4 Pemain Asing Debutan yang Bersinar pada Pekan Pertama Liga 1 2018 https://t.co/szeLFbuT5o
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 28, 2018
Dengan kebutuhan sebanyak itu, pihak manajemen terus melakukan perburuan sponsor.
“Belum ada komunikasi dengan sponsor lama, kami masih menghitung kebutuhan untuk menentukan nilainya,” tuturnya.
(Baca Juga: Patut Dibanggakan, Aksi Suporter Tim Liga 2 Disorot Media Asing Ternama)
Sementara itu, pihaknya mengaku baru apparel Kelme dan oxygen yang positif kembali bekerjasama dengan Tim Laskar Mataram.
Kedua sponsor tersebut baru menyuntikan kebutuhan dana sebesar Rp 500 juta.