Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – PSIM Yogyakarta seperti menjadi gong yang dipukul terakhir kalinya saat pementasan gamelan. Ya, PSIM menjadi klub terakhir yang menjalin kerjasama dengan apparel Kelme.
Penyedia apparel asal Spanyol ini sudah menjalin kerjasama dengan 10 klub, yakni Persiraja Banda Aceh, PSPS Riau, Martapura FC, Cilegon United, Perserang Serang, Semeru FC Lumajang, Madura FC, dan PSIM.
Tidak ketinggalan dua tim promosi Blitar United dan Persik Kendal.
PSIM menjadi tim ke-10 atau terakhir yang didukung Kelme. Ini merupakan tahun ketiga Kelme menjadi penyedia apparel bagi PSIM.
(Baca Juga: Manajemen Persebaya Surabaya Turut Bersuara soal Anjuran untuk Bonek)
Menariknya, saat pertama kali masuk ke Liga Indonesia, PSIM merupakan klub pertama yang menjalin kerjasama dengan apparel yang pernah digunakan raksasa Spanyol, Real Madrid, pada 1994-1998 itu.
“PSIM menjadi klub terakhir karena kami ingin kerjasama ini benar-benar matang. Kami sangat berterima kasih kepada PSIM yang menjadi klub pertama yang memakai apparel Kelme,” ujar Sony Agus Santoso, Direktur Bisnis dan Marketing Kelme, kepada BolaSport.com.
Menurut dia, saat menjalin kerjasama dengan PSIM, pihaknya mendengarkan keluhan suporter. Mereka merasa keberatan dengan harga jersey PSIM yang dinilai memberatkan kantung pendung tim.
Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada
Musim lalu, harga jersey orisinal PSIM mencapai Rp 400 ribu, sedangkan untuk replikanya sebesar Rp 250 ribu.
Kini, Kelme menurunkan harga jersey sehingga terjangkau suporter. Untuk jersey orisinal dihargai Rp 300 ribu. Adapun replikanya dipatok Rp 150 ribu.