Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman akhirnya tetap menjadi satu wilayah untuk Grup Timur Liga 2 2018. Derbi Mataram pun bakal tersaji pada kasta kedua Liga Indonesia musim ini.
Namun bertemunya dua rival sedaerah tersebut mengalami perubahan jadwal yang harusnya Minggu (22/4/2018) menjadi Kamis (26/7/2018).
Masing-masing klub sebenarnya tak ingin dipertemukan dalam kompetisi musim ini, lantaran sejarah pertemuan mereka selalu diwarnai dengan kericuhan suporter.
(Baca juga: Begini Sindiran Madura United atas Sikap Tak Terpuji Cristian Gonzales yang Kabur ke PSS Sleman)
Dilansir Bolasport.com dari Tribun Jogja, Manajer PSIM, Agung Damar Kusumandaru mengatakan pasrah dengan hasil yang dirilis PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Manajemen PSIM pun tetap ingin pertandingan bertajuk derbi Mataram tersebut digelar dengan adanya suporter kedua tim.
Agung Damar menjelaskan kalau pertandingan derbi nanti bisa menjadi momentum berdamainya kedua suporter sedaerah ini.
(Baca juga: Edisi Perdana Dijuarai Hamka Hamzah Cs, Indonesia Tak Ada pada Turnamen Ini untuk 2018)
"Kami akan meyakinkan ke kepolisian bahwa nantinya pertandingan tetap bakal berjalan kondusif. Justru ini sebenarnya jadi momentum berdamainya suporter di DIY,” ucap Agung.
Agung juga menilai hasil pembagian grup yang dilakukan PT LIB cukup adil.
"Tak ada masalah, meski kami harus melakoni laga ke Papua nantinya," ujar Agung.
"Saya kira sama saja jika di Grup Barat juga tandang ke sejumlah daerah di Pulau Sumatera dengan perkiraan biaya yang tidak sedikit."
(Baca juga: Arema Indonesia Jadi Klub Pertama Liga 3 zona Jawa Timur yang Terima Sanksi)