Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
3 oleh tuan rumah Persis.
Meski memiliki keunggulan dalam penguasaan bola, tetapi sesungguhnya Semen Padang mengalami tekanan dari Persis Solo.
Akibatnya, mereka sempat kecolongan pada awal babak pertama.
Memasuki babak kedua, kiper Guntur Pranata harus dua kali mengambil bola dari gawangnya
(Baca Juga: Marc Marquez Takut dengan Ducati, Ada Apa Ya?)
Bek senior Semen Padang, AA Ngurah Wahyu Trisnajaya mengakui sektor pertahanan masih harus dibenahi.
Eks bek Persija dan Sriwijaya FC ini berharap lini tersebut sudah lebih solid pada laga berikutnya melawan PSIR Rembang, Sabtu (28/4/2018).
“Masih banyak yang harus dibenahi di lini belakang, termasuk komunikasi antar pemain," kata Nanak, sapaan Ngurah Wahyu Trisnajaya.
"Laga pertama ini memberi pelajaran berharga bagi kami. Tentu, kami tak ingin terulang pada pertandingan melawan PSIR,” ujar bek asal Bali ini.
(Baca Juga: Tak Disangka! Begini Balasan Tampines Rovers Setelah Ditekuk Persija)
Pelatih Syafriyanto Rusli mengungkapkan, pemain Semen Padang sempat down karena kebobolan saat laga baru berjalan kurang dari 20 menit.
Gol dari pemain muda Persis, Azka Fauzi Wibowo membuat pemain skuat dengan alias Kabau Sirah tertekan.
“Padahal, kami sempat menguasai permainan. Tetapi setelah gol pertama, pemain malah agak down,” tuturnya.
(Baca Juga: Pasca Laga Pembuka, Ini Jadwal Lengkap Pekan Pertama Liga 2 2018)