Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer PSBS Biak, Freddy Montolalu, tampil dengan gaya menarik saat mendampingi timnya pada partai perdana Liga 2 melawan Blitar United, Selasa (24/4) kemarin. Freddy tampil mencolok dengan topi khas Papua di kepalanya.
Freddy seolah ingin menunjukkan identias bahwa mereka adalah warga Papua, lebih khusus Biak.
Dengan penuh percaya diri, Freddy pun tampak luwes saat berada di samping lapangan dengan topi khas Papua yang dipakainya.
“Ini topi adat kalau di Papua. Ini biasa kami pakai di acara adat atau kalau ada acara kebesaran,” ucap Freddy kepada Bolasport.com
Menurut Feddy, topi yang dia pakai punya arti yang sangat luhur. bukan hanya sebagai simbol atau sekedar hiasan semata.
Setelah Indonesia, Giliran Negeri Jiran Didenda Rp 9,8 Miliar oleh FIFA https://t.co/ho4arSP1v6
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 21 April 2018
Lebih dari itu, para pemakai topi tersebut akan selalu merasa bangga dan punya rasa percaya diri yang lebih.
“Ini adalah identitas kami dan menjadi kebanggaan tentunya. Jadi, kalau kami bermain dengan topi ini, pasti ada rasa bangga. Saya harap ini juga akan menular pada pemain. Karena kita datang bawa adat Papua juga,” ujarnya.
“Sepak bola kan juga tentang kebanggaan, jadi saya pakai seperti ini untuk angkat kebanggaan warga Papua juga. Kami ingin semangat Papua menyatu dengan para pemain, menjadi satu jiwa dan kami semua saudara,” sambung Freddy.
Freddy pun memastikan tidak akan menanggalkan identitas topi Papua yang dia pakai. Pada laga pekan kedua yang dijalani PSBS Biak melawan Semeru FC mendatang, Freddy tetap akan memakai topi tersebut.
“Saya akan pakai topi ini terus, melawan Semeru FC juga dan mungkin seterusnya sebagai sebuah ciri khas,” tutup Freddy.