Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Saat Pelatih Persegres Menangis Haru

By TB Kumara - Jumat, 27 April 2018 | 17:07 WIB
Pelatih Persegres Puji Handoko menangis haru saat jumpa awak media, Kamis (26/4/2018) usai pertandingan Liga 2 melawan Persigo Semeru FC. (TB KUMARA/BOLASPORT.COM)

Raihan poin sempurna Persegres Gresik United membuat sang pelatih, Puji Handoko, menangis haru.

Tim berjulukan Kebo Giras itu menang 2-1 kontra Persigo Semeru FC pada laga perdana Liga 2 wilayah timur di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Kamis (26/4/2018).

"Saya bangga dengan pemain. Saya bersyukur kemenangan ini untuk suporter dan masyarakat Gresik," ujar Puji Handoko di depan wartawan, termasuk BolaSport.com, seusai laga.

(Baca Juga: Penyerang Arsenal Ini Klaim Paling Berhasrat Tampil di Final)

Puji mengaku kemenangan tersebut hasil kerja keras pemain dan kekompakan semua elemen yang sudah terjalin selama ini.

"Nomor satu itu kebersamaan dan kekompakan tim. Baik pelatih, manajemen, dan suporter. Ada pemain bintang tapi ada jarak, ya sama saja percuma," kata pelatih asal Gresik ini.

(Baca Juga: Kebetulan atau Nasib, 4 Wakil Indonesia Alami Hal Unik di Perempat Final Kejuaraan Asia 2018)

Pelatih dengan lisensi B AFC ini berharap pemainnya tidak cepat puas dengan hasil yang sudah dicapai. Menurutnya, sebaliknya pemain harus lebih kerja keras untuk meraih hasil yang lebih baik lagi.

"Kita harus kerja keras untuk hasil yang lebih baik. Pertandingan berikutnya tidak akan mudah," ucap Puji.

 

4 kategori penghargaan yang diberikan Tabloid BOLA di AORI (Anugerah Olahraga Indonesia) 2017, yaitu: 1. Atlet Putra Terbaik 2. Atlet Putri Terbaik 3. Pelatih Terbaik 4. Tim Terbaik Nama besar dan prestasi Kevin Sanjaya-Marcus Gideon memang menjadi sorotan penikmat olahraga bulutangkis. Tak hanya di Tanah Air tapi juga di level global. Tahukah Bolamania sosok dibalik kesuksesan Kevin-Marcus?  Adalah Herry Iman Pierngadi yang membimbing Kevin-Marcus hingga mampu meraih tujuh gelar di periode 2017.  Herry IP tak pernah berhenti mencetak ganda putra top dunia. BOLA mencatat, setidaknya ada enam gelar juara All England yang lahir melalui tangan dingin pelatih berusia 56 tahun itu. Kesuksesannya melatih Kevin-Marcus tahun lalu menjadi alasan untuk kami memberikan penghargaan AORI kategori Pelatih Terbaik 2017. Nikmati video selengkapnya di youtube channel Tabloid BOLA (link pada bio). #AnugerahOlahragaIndonesia #AORI

Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada