Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

2 Penalti Gagal, PSS Tetap Menang

By Kamis, 17 Mei 2018 | 10:19 WIB
Pemain PSS Sleman merayakan gol yang dicetak Ichsan Pratama saat melawan Martapura FC dalam laga lanjutan kompetisi Liga 2 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (16/5/2018). (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

Kendati gagal memaksimalkan 2 hadiah penalti, PSS Sleman akhirnya tetap bisa menang walau dengan skor tipis 1-0  atas Martapura FC dalam lanjutan kompetisi Liga 2 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (16/5/2018).

Kemenangan satu gol itu sudah cukup bagi PSS Sleman untuk menggeser Blitar United dari pos runner-up klasemen sementara Wilayah Timur.

PSS Sleman kini sudah mengoleksi 10 poin alias hanya terpaut 1 angka dari pemuncak klasemen, Madura FC.

(Baca Juga: Tiba di Jayapura, Madura United Dapat Sambutan dari Pemain ke-12 Mereka)

Pada laga yang diguyur hujan deras itu, PSS Sleman sempat kesulitan menghadapi Martapura FC.

Meski demikian, mereka bisa mencetak gol saat pertandingan baru berjalan 11 menit.

Gol tuan rumah diciptakan Ichsan Pratama setelah tendangannya berbelok ke gawang akibat membentur kaki bek Martapura FC, Idul Hakim.

 

Ada beberapa klub yang masih membutuhkan waktu untuk menempatkan pemainnya di posisi tertentu, salah satunya di bawah mistar. Sebut saja madura United, Persela, PSMS, PS Tira, dan Arema FC seakan menjadi klub yang tak memiliki kiper utama seperti 13 tim lainnya. Pasalnya, mereka kerap merotasi penjaga gawangnya hampir di setiap laga Bahkan, Arema dan Madura sudah memainkan tiga kipernya saat masih menjalani delapan pekan. Ketiga kipernya itu tercatat tampil dengan jumlah pertandingan hampir merata. Utam Rusdiana (4 laga), Kartika Aji (2), dan Joko Ribowo (2) di Arema, sedangkan di Madura ada Angga Saputra, Satria Tama,  dan Hery Prasetyo yang sama-sama sudah tiga kali tampil. Simak ulasan lengkapnya di Tabloid BOLA Selasa edisi 2870. #TabloidBOLA #MaduraUnitedFC #Persela #PSMS #PSTira #AremaFC

Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada

PSS sesungguhnya mendapat dua penalti di laga tersebut.

Penalti pertama diberikan setelah Dave Mustaine dijatuhkan di kotak terlarang pada menit ke-39.

Namun, eksekusi Tambun Naibaho gagal berbuah gol akibat membentur tiang gawang.

Penalti kedua diberikan di menit 64. Kali ini giliran Dave Mustaine yang gagal mengeksekusi setelah tendangannya diblok kiper.

(Baca Juga: Soal Urusan SIM di Amerika Serikat, Zlatan Ibrahimovic Tak Bisa Lagi Menjadi Dewa)

Sampai peluit akhir berbunyi, skor tetap 1-0 untuk kemenangan PSS Sleman.

Pelatih sementara PSS Sleman, Seto Nurdiantara, mengungkapkan kemenangan itu merupakan buah kerja keras pemain.

“Ini pertandingan yang melelahkan dan saya pun sampai deg-degan karena lawan pun memainkan sepak bola menyerang," kata Seto kepada BolaSport.com.

"Saya sepenuhnya mengapresiasi pemain karena ini adalah kerja keras mereka. Saya sendiri belum lama melatih mereka,” ujarnya.


Pelatih sementara PSS Sleman, Seto Nurdiantoro.(GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

Menurut Seto, pemain menunjukkan perkembangan sejak pertandingan melawan PSBS Biak.

"Penampilan pemain makin menanjak sejak dari Biak. Ini semua kemauan keras mereka untuk tidak kalah lagi di kandang sendiri," ujarnya.

Pelatih Martapura FC, Hartono Ruslan, mengungkapkan pertandingan berjalan baik dan ketat.

Kedua tim bermain cepat. Hanya, dia menilai ada gangguan kecil yang membuat pertandingan ternoda.

Hartono menolak menyebutkan sosok yang membuat pertandingan itu terganggu. Saat media menyebutkan wasit, dia mengiyakan.

“Anda yang mengatakan (soal wasit), dan bukan saya,” kilahnya. “Gangguan itu yang membuat pertandingan menjadi tidak bagus,” tutur Hartono.

Menurut Hartono, banyak keputusan  yang mengakibatkan pemainnya tidak bisa menekan PSS Sleman.

Setiap kali hendak menekan lawan, wasit disebutnya selalu meniup peluit.

(Baca Juga: Diego Simeone Akui Cedera Dimitri Payet Membuat Marseille Tidak Berkutik)

“Penalti kedua juga seharusnya tak perlu diberikan. Dalam situasi seperti itu di kotak terlarang, pemain kami mengambil bola dan kemudian ada yang diving,” ujarnya.

Kekalahan itu menjadikan Martapura FC gagal memperbaiki posisinya. Mereka tetap di posisi 11 dengan enam poin.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P