Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Martapura FC kerap melakukan protes terhadap keputusan wasit pada pertandingan melawan tuan rumah PSIM Yogyakarta di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (3/7/2018). Pertandingan yang dimenangi PSIM dengan skor 3-1 itu pun beberapa kali sempat terhenti gara-gara protes itu.
Protes pertama dilakukan pemain Martapura FC saat Wasit Mulyana dari Jawa Barat memberikan penalti untuk PSIM Yogyakarta.
Penalti diberikan menyusul pelanggaran yang dilakukan pemain Martapura FC yang menyentuh bola di kotak terlarang.
(Baca Juga: Tampil Penuh Bersama Timnas U-19 Indonesia, Inilah Ungkapan Bangga Jangkar Berusia 17 Tahun)
Meski mendapat protes dari pemain tamu, wasit bersikukuh pada keputusannya.
Eksekusi penalti dituntaskan dengan baik oleh Fandy Edy.
Martapura FC kembali memprotes wasit yang mengesahkan gol ketiga PSIM.
(Baca juga: PSPS Tahan Persibat di Batang, Persita Bungkam Persiraja)
Saat itu, kiper Martapura Moh. Juni Irawan dan pemain PSIM Mochamad Arifin sama-sama melompat memperebutkan bola.
(Baca juga: Piala AFF U-19 2018 - Neymar dari Kedah Cetak Gol, Malaysia Raih Kemenangan Perdana)
Dalam perebutan itu, kiper gagal mengamankan bola yang kemudian meluncur ke gawang.
Gol itu diprotes karena pemain PSIM dinilai melakukan pelanggaran terhadap kiper Juni yang sudah menangkap bola.
Lagi-lagi, protes pun tak digubris wasit.
(Baca Juga: Andrea Dovizioso: Jika Anda Tidak Bagus, Jangan Harap Bisa Bersaing dengan Marc Marquez)
Tidak hanya protes terhadap wasit, pemain kedua tim juga terlibat insiden keributan.
Insiden itu membuat pertandingan terhenti.
Tak lama kemudian, ofisial dan pemain cadangan Martapura FC memprotes serta memprovokasi asisten wasit Arsyad Najamudin.
(Baca juga: Capai Kesepakatan, Eks Kiper Real Madrid Segera Jadi Bagian Atletico Madrid)
Penyebabnya, asisten wasit itu tidak berbuat apa-apa saat pemain PSIM dinilai menyentuh bola di kotak terlarang.
Tidak hanya pemain, asisten pelatih Martapura FC, Isnan Ali juga memprovokasi wasit.
(Baca juga: PSPS Tahan Persibat di Batang, Persita Bungkam Persiraja)
Satu ofisial klub asal Kalimantan Selatan itu pun membuat gerakan tak senonoh kepada asisten wasit.
[PILIHAN] Akting Neymar Dinilai Tidak Pantas oleh Legenda Jerman https://t.co/retDeG8Tbj
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 4, 2018
Pelatih Hartono Ruslan menolak berkomentar tentang aksi protes itu, termasuk soal wasit yang dinilai mengambil banyak keputusan yang merugikan timnya.
“Saya tidak ingin banyak berkomentar. Hanya satu kalimat saja, PSIM pantas menang,” kata Hartono pendek.
(Baca Juga: Persija Berusaha Mainkan Osas Saha Saat Lawan PSM Makassar)
Meski demikian, dia melanjutkan: “Pemain tampil bagus. Permainan bisa berkembang secara maksimal, meski kami menghadapi pertandingan seperti itu.”
Menanggapi gol ketiga PSIM, Hartono menolak memberi penjelasan banyak.
“Ya seperti itu-lah gol ketiganya. Anda bisa melihat sendiri. Tetapi yang jelas, PSIM pantas menang,” ucapnya lagi.
(Baca juga: Pasca Jeda Liga 2, Semen Padang Langsung Pesta Gol di Kendal)
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada