Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persigo Semeru FC sedang dalam kondisi terpuruk, setelah mereka menderita kekalahan kekalahan terbesar di kandang sendiri dalam dua tahun terakhir.
Anak asuh Putut Wijanarko dikalahkan tamunya Madura FC dengan skor telak 0-3 pada laga lanjutan Liga 2 Grup Timur, Kamis (04/07/18) di Stadion Semeru, Lumajang.
Bagi Putut kekalahan ini adalah hasil yang sangat memalukan. Karena merupakan kekalahan terbesar di kandang dalam dua tahun terakhir.
(Baca Juga: Kiper yang Pernah Dibuat Menangis oleh Timnas U-9 Indonesia Ini Kembali Dibikin Remuk Hatinya)
“Ini adalah hasil yang buruk sekali. Kekalahan terbesar yang kami derita dalam dua tahun terakhir di kandang sendiri. Ini tidak boleh lagi terjadi,” keluh Putut penuh sesal.
Bahkan Putut secara tegas menunjuk penampilan anak asuhnya ini adalah yang terburuk, sepanjang melatih klub berjuluk The Volcano tersebut.
“Inilah penampilan terburuk klub ini, sejak saya melatih di sini. Skema bermain kami sama sekali tidak ada,” keluhnya.
Dari analisa Putut, pemainnya tampak bertanding tanpa motivasi. Khususnya setelah timnya kebobolan cepat di menit ke-12.
“Kami seperti bermain tidak ada semangat. Motivasi tanding anak - anak harus diperbaiki dan ditingkatkan. Jujur gol cepat Madura lah yang meruntuhkan mental pemain,” lanjut Putut.