Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
0 pada 30 April 2018, Persiwa terpuruk di dasar klasemen Wilayah Timur Liga 2.
Persiwa mengawali kompetisi dengan minus poin. Bila PSIM Yogyakarta minus sembilan poin, sebaliknya Persiwa dikenai sanksi minus enam poin. Mereka juga lebih dulu melunasi utang minus ketimbang PSIM.
Hanya, capaian buruk Persiwa di empat laga terakhir menjadikan langkah mereka tersendat.
Bagaimana tidak, di tiga laga kandang, Persiwa hanya meraih dua poin. Terakhir, Riyan Ardiansyah dkk dipaksa menyerah 0-1 oleh Blitar United.
(Baca Juga: Wawancara Eksklusif Luis Milla: Evan Dimas, Kebingungan Senior, dan Skuat 95 Persen)
(Baca Juga: Demi Berseragam Arema FC, Hamka Hamzah Tolak Tawaran 5 Klub Liga 1)
“Kami datang ke Yogyakarta dalam kondisi terluka. Di laga kandang kami gagal meraih poin penuh. Akibatnya, kami tak bisa beranjak dari dasar klasemen,” kata pelatih Persiwa Suimin Diharja kepada wartawan, termasuk BolaSport.com, dalam sesi jumpa pers pada Jumat (13/7/2018).
Meski dalam kondisi terluka, tetapi Suimin tegaskan Persiwa akan bangkit di laga tandang melawan PSIM di Stadion Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakarta, Sabtu (14/7/2018). Yogyakarta disebutnya akan menjadi titik awal kebangkitan Persiwa.
“Moral kami sedang sakit. Meski demikian, saya optimistis pemain melupakan situasi tersebut dan bangkit di pertandingan melawan PSIM,” ujarnya.