Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bagi pelatih Persiwa Wamena, Suimin Diharja menganggap apapun bisa terjadi meski timnya dalam keadaan tertinggal.
Persiwa Wamena dijamu oleh PSIM Yogyakarta di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Sabtu (14/7/2018) sore WIB.
Pada laga tersebut, Persiwa sempat tertinggal 0-1 dari PSIM Yogyakarta saat babak pertama.
Namun, tim berjulukan Badai Pegunungan itu tak menyerah. Persiwa bangkit pada babak kedua dan menyamakan kedudukan 2-2 melalui performa gemilang dari Andreas Chrismanto Ado.
(Baca Juga: Lakukan Aksi Apik di Serui, Persib Ucapkan Terima Kasih kepada Bobotoh)
Bagi Suimin Diharja, ia menganggap peluang untuk terus menekan musuh tetap ada selama peluit akhir yang menjadi penentu belum dibunyikan.
"Dalam sepak bola, peluit akhir yang menjadi penentu menang atau kalah. Kami memang sempat tertinggal, tapi kami masih memiliki banyak waktu," kata Suimin pada sesi jumpa pers seusai pertandingan, Sabtu (14/7/2018).
Mengalami ketertinggalan, wejangan demi wejangan pun dilontarkan oleh Suimin kepada anak asuhnya.
Eks pelatih PSMS Medan itu pun menekankan kepada para pemain untuk terus bermain sebagai pemenang.
"Saya cuma mengatakan kepada anak-anak, kalau kalian ingin menang, jangan bermain seperti pecundang. Bermainlah seperti pemenang, bertarung hingga akhir sebelum wasit membunyikan peluit akhir," ujarnya.
"Kami juga melihat situasi, kami menang fisik. Maka kami ajak main cepat," katanya menambahkan.