Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih PSS Sleman Berharap Derbi Yogyakarta Tak Munculkan Permusuhan

By Selasa, 24 Juli 2018 | 13:56 WIB
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro. (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM – PSS Sleman bakal melakoni derbi Yogyakarta melawan rival satu wilayah, PSIM Yogyakarta. Di laga Wilayah Timur Liga 2 2018 tersebut, PSS menyambangi markas PSIM di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (16/7/2018).

Derbi itu diprediksi bakal panas terkait rivalitas kedua tim di Yogyakarta. Belum lagi pertemuan suporter PSS dan PSIM dalam satu stadion.

Hanya, untuk laga kali ini, suporter PSS tak bisa hadir di stadion mendukung langsung tim kesayangannya.

(Baca Juga: Bikin Iri, Ratchanok Intanon Dapat Hadiah Mungil tapi Bermakna Mendalam dari Sang Kekasih)

Pertimbangannya tak lain kapasitas stadion yang tidak bisa menampung suporter lawan. Apalagi, tiket pertandingan sudah hampir habis diserbu suporter tuan rumah.

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro berharap derbi Yogyakarta menyatukan sepak bola di DIY. Menurutnya akan lebih baik bila sepak bola tidak memunculkan permusuhan.

“Sepak bola itu indah dan tidak harus bermusuhan. Sepak bola seharusnya menjadi ajang silaturahmi,” kata Seto kepada wartawan, termasuk BolaSport.com.

Seto tak melupakan PSIM yang pernah membesarkannya. Eks pemain tim nasional ini pernah menjadi pemain maupun pelatih di tiga klub DIY, yaitu PSS, PSIM, dan Persiba Bantul.

(Baca Juga: Sudah Habiskan Rp 3 Triliun, Liverpool Siap Obral 8 Pemain untuk Meraup Rp 1,9 Triliun)

Ia pun termasuk gemilang menangani Laskar Mataram. Sukses di PSIM yang menjadikan Seto direkrut PSS untuk menangani tim di turnamen Piala ISC B.

“Saya banyak belajar di PSIM. Saya pernah menjadi asisten pelatih Erwan Hendarwanto yang memiliki karier bagus di PSIM. Mulai dari asisten, pelatih dan kini menjadi manajer tim,” ujarnya.

(Baca Juga: Jurnalis Polandia: Egy Maulana Vikri Bisa Buat Lechia Gdansk Seperti Manchester United dan Bayern Muenchen)

Menanggapi laga melawan PSIM, Seto menilai sebagai laga yang tak mudah. Menurutnya kedua tim memiliki kualitas sama.

Dia juga akan melakukan pembenahan meski di laga terakhir menang 2-0 atas Blitar United.

“Ada lubang di lini tengah yang harus dibenahi. Setelah ditinggalkan Busari, sektor tersebut seperti ada yang harus dibenahi, terutama saat kami kehilangan bola,” ucap Seto lagi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P