Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Beberkan Pengaturan Skor, Pelatih Anyar Persis Solo Malah Pernah Disanksi PSSI

By Kamis, 16 Agustus 2018 | 14:48 WIB
Pelatih anyar Persis Solo, Agus Yuwono (kiri) diperkenalkan manajemen kepada awak media di Kantor PT Persis Solo Saestu, Solo, Rabu (15/8/2018). (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

Pelatih Agus Yuwono, yang menggantikan Jafri Sastra sebagai pelatih Persis Solo, ternyata memiliki kisah menarik. Saat menangani Persegres Gresik, dirinya pernah ditawari untuk mengatur skor pertandingan.

Agus tegas menolak tawaran tersebut. Kisah penolakan itu muncul di acara talkshow televisi.

Pelatih berlisensi A AFC Ini memang tidak menyebut oknum. Dia hanya mengisahkan apa yang dialaminya saat melatih sebuah tim.

Hanya, hal yang disampaikannya tidak ditindaklanjuti. PSSI, yang saat itu dibekukan oleh Menpora Imam Nahrawi, justru menjatuhkan sanksi tidak boleh beraktivitas di sepak bola selama lima tahun.

(Baca Juga: Saddil Ramdani Selalu Jadi Pembeda Bagi Timnas U-23 Indonesia. Layak Jadi Starter?)

Sanksi dijatuhkan hanya karena Agus dianggap tidak memenuhi panggilan Komisi Disiplin (Komdis).

(Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Kekalahan Timnas U-23 Kontra Palestina)

Ironisnya, Agus dan anggota Komdis sesungguhnya selalu menjalin komunikasi.

Komdis pun mengetahui penyebab Agus tidak bisa memenuhi panggilan mereka.

“PSSI saat itu dibekukan, tetapi malah menjatuhkan sanksi. Meski demikian, sanksi kemudian dicabut saat Kongres Luar Biasa,” ujar Agus, yang kemudian menangani Arema FC U-21 pada 2014 dan tahun berikutnya membawa Persik Kediri juara Piala Jatim, kepada BolaSport.com.

"Surat pencabutan ditandatangani oleh Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi. Jadi, saya bisa kembali beraktivitas di sepak bola," tuturnya.

(Baca Juga: Juara Piala Super Eropa, Diego Simeone Resmi Pelatih Terbaik Atletico Madrid Sepanjang Masa)

Agus terakhir kali menangani Perseru Serui sebelum bergabung dengan Persis. Menggantikan Jafri, dia diharapkan bisa mengantarkan Persis promosi ke Liga 1.

“Tim ini punya kolektivitas yang bagus. Tetapi kami juga butuh kerja keras secara maksimal untuk mencapai target,” ujar Agus.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P