Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Performa Buruk, Semeru FC Hanya Beri Libur Singkat

By Suci Rahayu - Senin, 20 Agustus 2018 | 07:48 WIB
Pemain Persigo Semeru FC beristirahat sambil mendengarkan arahan Manajer Semeru FC, Miko Agus Pribadi, saat melakoni laga uji coba melawan Perseru Serui di Lapangan UMM Malang, Jawa Timur (19/02/2018). (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM )

Performa buruk yang ditampilkan oleh Semeru FC di Grup Timur Liga 2 musim 2018 berdampak pada jatah libur tim. Tidak ada libur panjang meskipun ada jeda kompetisi satu bulan karena hajatan Asian Games 2018.

Semeru FC menjalani laga terakhirnya melawan PSBS Biak pada 10 Agustus lalu. Setelah itu, klub yang berjulukan The Lava meliburkan para pemainnya.

Namun, para pemain Semeru FC sudah kembali berlatih sejak tanggal 15 Agustus yang lalu.

(Baca Juga: Tuah Sang Buah Hati, David Silva Cetak Gol pada Laga Ke-250)

Padahal, pertandingan Liga 2 terdekat yang harus dijalani Semeru FC baru akan digelar pada 4 September yang akan datang.

Sesuai jadwal, Semeru FC akan menjamu Martapura FC di Stadion Semeru, Lumajang.

(Baca Juga: Evan Dimas, Gemilang Menjawab Tantangan Milla)

“Tanggal 15 Agustus kami sudah latihan lagi, libur hanya sebentar saja,” kata pelatih Semeru FC, Putut Wijanarko, kepada BolaSport.com.

“Secara teknis, kami sering membuat kesalahan sendiri terutama organisasi pertahanan. Itu yang sering terjadi, terutama saat set pieces. Itu yang paling fatal. Kami sering kebobolan bola mati, itu yang diperbaiki,” ujarnya.

Dari 13 pertandingan yang sudah dimainkan, Semeru FC kini baru mengumpulkan 12 poin.

Nugroho Mardianto dan kawan-kawan pun terpuruk di klasemen. Mereka berada di posisi ke-10 klasemen sementara dari 12 kontenstan.

(Baca Juga: Tanding di Asian Games 2018, Greysia Polii Dapat Dukungan Langsung dari Sang Kekasih)

Selain faktor teknis, Putut juga menyebut ada faktor non teknis yang membuat performa anak asuhnya kurang impresif sejauh ini.

Salah satunya adalah keputusan wasit yang kerap merugikan dan berpengaruh pada mental pemain.

“Terkadang pengadil di lapangan kurang sportif, itu yang membuat mental pemain jauh. Kami hadapi dengan mengasah mental pemain agar tidak mengkambinghitamkan pengadil. Kami harus konsisten,” ucap eks pelatih Persinga Ngawi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P