Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persis Solo, Minim Pemain Bintang dan Tampil Lebih Agresif

By Sabtu, 1 September 2018 | 23:41 WIB
Pelatih anyar Persis Solo, Agus Yuwono (kiri) diperkenalkan manajemen kepada awak media di Kantor PT Persis Solo Saestu, Solo, Rabu (15/8/2018). (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM – Pelatih Persis Solo, Agus Yuwono tampaknya akan membawa perubahan pada gaya permainan Laskar Sambernyawa di kompetisi Liga 2

Minus pemain bintang dan mengandalkan kolektivitas, Agus juga membawa Persis untuk bermain lebih agresif.

Agus sesungguhnya berharap Persis bisa bermain spartan. Hanya, ini membutuhkan stamina bagus.

Padahal, Agus yang menggantikan pelatih Jafri Sastra, sudah tidak memiliki waktu untuk meningkatkan fisik pemain.

(Baca Juga: Bos Sepang Sempat Dilema Memilih Tandem untuk Franco Morbidelli)

“Tidak ada waktu lagi untuk memberikan latihan fisik secara khusus karena kami sudah memasuki kompetisi. Jadi, latihan teknik dan taktik juga diselingi dengan fisik. Meski demikian saya sudah puas dengan kondisi fisik mereka,” ujar Agus.

Menurutnya permainan Persis di setiap lini sudah bagus. Dia berharap ini bisa meningkatkan organisasi bermain tim.

Agus menghadapi ujian pertama bersama Persis saat menjamu Aceh United, Senin (3/9/2018). Ini menjadi ujian tak mudah karena Persis tidak bisa bermain di Solo. Laga dipindahkan ke Stadion Wilis, Madiun.

(Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Jadi Raja Gol Asia Tenggara pada Asian Games 2018)

Di laga berikutnya, Sabtu (8/9/2018), Persis kembali bertindak sebagai tuan rumah dengan menghadapi Persiraja Banda Aceh.

Agus Yuwono yang sempat bermain di Eropa Timur saat menjalani pemusatan latihan bersama Garuda II menyempatkan membagi pengalamannya.

Saat itu, musim 1986-1987 dia sempat memperkuat Benezova, klub Cekoslowakia yang negaranya kini sudah terpecah menjadi Republik Ceska dan Slowakia.

(Baca Juga: Liverpool Catat Start Terbaik Sepanjang Sejarah di Premier League)

“Tim Eropa Timur tidak mengenal pemain bintang. Mereka mengandalkan kolektivitas dalam bermain. Pemain bintang tetap perlu tetapi tidak penting."

"Pasalnya bagaimana peran dia bagi tim. Individu memang penting tetapi yang utama adalah bermain kolektif,” kata Agus.

Mampukah eks pelatih Perseru Serui ini memenuhi harapan mengakhiri rekor tak pernah menang di enam laga terakhir? Laga yang nantinya akan menentukan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P