Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selama jeda kompetisi, Semen Padang praktis ditangani asisten pelatih Weliansyah, Zulkarnain Zakaria, dan Dianrama. Itu juga terjadi saat mereka uji coba melawan timnas U-19 Indonesia.
Libur kompetisi selama Asian Games 2018 itu juga dimanfaatkan oleh pelatih kepala Syafrianto Rusli untuk melanjutkan modul kursus kepelatihan AFC Pro.
Alhasil, sentuhan Weliansyah lebih dominan dibanding Syafrianto saat persiapan jelang laga lanjutan Liga 2 pekan ke-14 melawan Persita.
(Baca Juga: VIDEO - Gol Backheel Fabio Quagliarella Bantu Sampdoria Benamkan Napoli)
Rutinitas ini akan terus dijalani Semen Padang hingga seusai Liga 2 2018.
Pasalnya, Syafrianto harus melalui kursus AFC Pro selama lebih kurang setahun sesuai dengan tahapan yang ditetapkan AFC.
(Baca juga: Keputusan Thailand untuk laga Piala AFF 2018, Timnas Indonesia Bakal Sambangi Stadion 'Angker')
Dengan kondisi ini, praktis Irsyad Maulana dkk hanya dipoles Weliansyah, meski program latihan tetap dikoordinasikan dengan Syafrianto.
Hal itu juga terlihat saat Semen Padang beruji coba dengan timnas U-19 Indonesia pada pekan lalu.
(Baca juga: Rapor Dua Pemain Indonesia di Eropa pada Pekan Lalu, Ezra dan Egy Beda Nasib)
Begitu pula pada persiapan jelang menghadapi Persita Tangerang dan Persika Karawang dalam 5 dan 9 September mendatang.
Kondisi ini memang tak menggangu persiapan Semen Padang.
(Baca Juga: Media India: Semua Negara Belajarlah dari Indonesia!)
Tetapi paling tidak, akan ada perbedaan selera dalam mengatur strategi dan materi yang akan diturunkan.
Weliansyah mengatakan Kepada BolaSport.com, starting ideal timnya adalah pada saat melawan timnas U-19.
(Baca juga: Persebaya Menang 14-0 dan Melaju ke 64 Besar Piala Indonesia 2018)
Perubahan yang dilakukan mantan pemain bertahan Semen Padang itu tak terlalu signifikan.
Namun, ada sedikit perubahan dan sentuhan pelatih yang akrab disapa Weli dan berhasil membawa gairah serta motivasi yang berbeda.
Dua dari Asia, 3 Negara Ini Jadi Pesaing Indonesia untuk Tuan Rumah Olimpiade 2032 https://t.co/YXuwwB5ATe
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 3, 2018
Jika Syafrianto baku dengan formasi 4-4-2, Weli jutsru lebih enjoy dan percaya diri dengan formasi 4-4-3.
Weli lebih memberi ruang gerak dan improvisasi kepada gelandang senior Rudi bersama Manda Cingi dan Rosad Setiawan di lini tengah.
Selama ini, Rudi lebih sering duduk dibangku cadangan.
(Baca Juga: Kiper Keturunan Indonesia Buat Para Penyerang Napoli Mati Kutu)
Sementara itu, Irsyad Maulana kembali ke posisi idealnya yaitu sebagai pendukung ujung tombak murni Rizki Novriansyah.
Komposisi ini jauh lebih efektif dan menjanjikan.
"Sebenarnya, saya tak membuat perubahan, tetapi lebih mengikuti karakter masing-masing pemain serta membuka peluang bagi mereka untuk lebih berimprovisasi dalam pertandingan," tutur Weli.
Saat dijamu Persita di Stadion Benteng Taruna, Rabu (5/9/2018), Weli tak lagi bebas berinovasi.
#POPULER Penyebab Via Vallen Tidak Tampil di Closing Ceremony Asian Games 2018 #SemuaUntukIndonesia https://t.co/tuRg95ZwPJ
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 3, 2018
Karena, pelatih Syafrianto akan bergabung sebelum pertandingan dan Weli kembali ke peran awalnya sebagai asisten.
Dikhawatirkan, sang pelatih kepala akan kembali menyesuaikan dengan gayanya.
Namun, Manajer Semen Padang, Win Benardino mengaku tak merasa khawatir akan hal ini.
Menurut Win, itu semua bakal berjalan dinamis.
(Baca Juga: Lionel Messi Rela Tak Cetak Hattrick ke-31 demi Luis Suarez)
Komunikasi antara pelatih kepala dan asisten tetap berjalan dalam mempersiapkan tim.
"Kalau saya tak terlalu khawatir. Karena, saya yakin keduanya pasti selalu berkomunikasi soal program latihan," ujar Win.
"Mudah-mudahan, kondisi ini tak membawa dampak negatif. Justru semakin memperkaya taktik dan strategi bagi tim," katanya.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada