Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Anggota Komite Disipilin (Komdis) PSSI, Dwi Irianto, mengatakan ia punya pandangan berbeda terkait kasus hadiah penalti yang diberikan wasit kepada Persegres Gresik ketika menjamu Persiwa Wamena pada laga lanjutan Liga 2 2018 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, belum lama ini.
Menurut Dwi, wasit yang memimpin jalannya pertandingan kok tiba-tiba memberikan penalti kepada tuan rumah.
Melihat dari tayangan ulang, tidak ada sentuhan dari pemain Persiwa ke salah satu pemain Persegres di dalam kotak penalti.
Keputusan wasit itu mengundang emosi dari para pemain Persiwa dengan melepaskan pukulan dan tendangan kepada pengadil lapangan tersebut.
Wasit itu akhirnya diganti dan pertandingan pun dilanjutkan kembali.
Penalti itu juga sekaligus membawa Persegres menang 2-1 atas Persiwa.
(Baca Juga: Pemain Persiwa Aniaya Wasit, Sang Pelatih Sebut-sebut KPK hingga Liga Siluman)
“Saya melihat kasus Persegres itu salah, tak ada apa-apa terus dikasih penalti itu pasti salah perangkatnya,” kata Dwi saat dihubungi wartawan.
“Karena peraturan permainan itu sudah pasti salah tapi tindakan yang semen-mena dari pemain itu di luar kemampuan kami,” ucap Dwi menambahkan.
Dwi juga menambahkan seharusnya para pemain Persiwa juga bisa menahan emosinya.
Jika ada yang salah, maka seharusnya ada laporan dari pihak Persiwa.
“Harusnya laporan saja, tak usah mengolok-olok atau ada tindakan yang tidak-tidak. Harapan saya bila besok ada agenda sidang kami harap laporannya jelas. kami akan menindak siapapun yang salah,” kata Dwi.
Lebih lanjut Dwi mengatakan bahwa sebenarnya Komdis PSSI sudah bekerja dengan sangat baik untuk memberikan hukuman kepada setiap pemain yang melanggar peraturan.
Bahkan, dari pandangannya sudah tidak ada lagi kerusuhan antar pemain di dalam sebuah pertandingan.
“Tapi Alhamdulillah trend tersebut menurun ke antar pemain,” kata Dwi.
(Baca Juga: David Beckham Hanya Inginkan Lionel Messi di Tim Baru Miliknya)
Kendati demikian, saat ini menurut Dwi malah pemain melakukan tindakan pemukulan kepada perangkat pertandingan.
Komdis PSSI pun sulit untuk memberikan hukuman.
Dwi juga mengatakan hampir semua laporan yang disampaikan pihak klub adalah ketidakpuasan dengan kepemimpinan wasit.
Pria yang akrab disapa Mbah Putih itu juga bingung kenapa setiap tim home tidak melakukan protes bila ada kejadian janggal dalam sebuah pertandingan.
“Tapi giliran di curangi di markas lawan, mereka cuap-cuap, makanya kita harus refleksi diri kita. Kalau kami ungkap itu akan kena semua,” kata Dwi.