Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kapten PSIM Pensiun Dini, Manajer PSS Buka Suara Terkait Status Pinjaman dan Ancaman Teror

By Deodatus Kresna Murti Bayu Aji - Rabu, 24 Oktober 2018 | 19:58 WIB
Kapten PSIM Yogyakarta, Hendika Arga, melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Martapura FC dalam laga lanjutan Liga 2 2018 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (3/7/2018). (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

Kapten PSIM Yogyakarta, Hendika Arga Permana, membuat gempar seluruh pecinta sepak bola khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) karena memutuskan untuk pensiun dini pada usia 25 tahun.

Keputusan itu diumumkan oleh Hendika Arga Permana lewat akun instagram pribadinya pada Selasa (23/10/2018).

(Baca Juga: Kapten PSIM Pensiun Dini karena Diancam? Begini Klarifikasinya)

Sempat dikabarkan kalau keputusan pensiun diumurnya yang baru 25 tahun itu karena status kepindahan dari PSIM Yogyakarta ke PSS Sleman.

Namun Hendika Arga Permana bukan benar-benar pindah melainkan hanya dipinjam PSS Sleman untuk membantu dalam menjalani babak 8 besar Liga 2 2018.

Manajer PSS, Sismantoro, buka suara terkait status peminjaman dari PSIM.

"Jadi begini. Dia sudah resmi kami pinjam. Kita sudah konfirmasi dengan surat resmi dari manajemen PSIM, ada suratnya, dipinjamkan ke kita. Dalam arti, prosesnya sudah sesuai prosedur. Sudah kita penuhi. Dia (Arga) juga tidak masalah," katanya ketika dihubungi, Rabu (24/10/2018).

Namun Sismantoro cukup terkejut ketika mendengar kabar kalau dirinya memutuskan untuk mengundurkan diri karena mau pensiun.

"Tetapi, pagi-pagi dia menghubungi asisten pelatih dan pelatih PSS, untuk mengundurkan diri. Katanya pensiun dari sepak bola profesional. Saya tidak tahu ada apa. Karena itu haknya dia. Ya mau bagaimana lagi. Masalah apa menjadi alasannya, saya tidak tahu," ujarnya.

(Baca Juga: Kalah dari PSIS, Manajemen Sriwijaya FC Protes dan Minta PT LIB Lakukan Investigasi)

Sempat beredar kabar kalau keputusan pensiun yang diambil Arga karena adanya teror dari oknum suporter PSIM yang sakit hati karena pindah ke PSS.

"Misalnya, itu (teror pendukung PSIM) betul, saya sangat menyayangkan. Karena apa? Jangan terburu-buru mengambil keputusan. Karena dia punya potensi. Masih muda. Ya toh," pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P