Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Buntut Kericuhan Suporter, PSS Sleman Dijatuhi Sanksi Komdis PSSI Bermain Tanpa Suporter

By Adif Setiyoko - Sabtu, 10 November 2018 | 10:00 WIB
Pemain PSS Sleman, Dave Mustaine (92), merayakan gol bersama rekan setimnya saat melawan Blitar United dalam laga lanjutan Liga 2 2018 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (21/7) malam WIB. ( GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM )

Insiden kericuhan yang terjadi pada laga ketiga Grup B babak 8 besar Liga 2 2018 antara PSS Sleman dan Madura FC berbuntut panjang.

Duel PSS Sleman melawan Madura FC yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (6/11/2018), ini sempat diwarnai dengan aksi sejumlah oknum suporter yang merangsek masuk ke dalam lapangan.

Aksi ini terjadi sesaat setelah wasit pengganti, Agung Setiawan, meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.

Bahkan, beberapa oknum suporter tersebut sempat merangsek ke lorong ganti stadion untuk mengejar pemain Madura FC, sebelum akhirnya petugas keamanan sigap mengamankan.

Pelanggaran yang dimaksud ialah suporter PSS Sleman terbukti melakukan invasi ke dalam lapangan. Serta panitia pelaksana pertandingan berada pada area yang tidak semestinya.

"Suporter PSS Sleman terbukti melakukan invasi ke dalam lapangan dan oknum panitia pelaksana pertandingan berada di area yang tidak semestinya dan diperkuat bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan pelanggaran disiplin," tertulis pada surat keputusan yang ditandatangani Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Asep Edwin Firdaus.

Baca Juga: Ditampar PSS di Laga Terakhir, Persib Siap Berbenah Jelang Tampil di Championship Series

Akibat pelanggaran tersebut, Komdis memberikan sanksi kepada suporter PSS Sleman berupa larangan memasuki stadion selama dua pertandingan.

Dua laga yang dimaksud yakni saat melawan Madura FC di Stadion Ahmad Yani pada Senin (12/11/2018) serta melawan Persita Tangerang di Stadion Maguwoharjo Jumat (16/11/2018).

Manajer PSS Sleman, Sismantoro membenarkan pihaknya telah menerima surat dari Komdis PSSI tersebut.

Sismantoro meyanyangkan keputusan tersebut. Namun demikian, pihaknya akan tetap menghormati keputusan PSSI.

"Tentu keputusan ini merugikan bagi tim kami. Tapi mau bagaimana lagi? Kami pun tidak boleh banding. Mau tidak mau harus menerima," kata Sismantoro.

Diakui Sismantoro, larangan hadirnya supporter ke stadion, tentu akan merugikan timnya yang tengah berusaha merealisasikan keinginan ke Liga 1.

Elang Jawa masih patut bersyukur karena laga pamungkas melawan Persiraja di Maguwo bisa disaksikan pentonton.

"Harapannya pemain tetap fight menghadapi sisa laga ini. Kami pun pernah menang di kandang tanpa dukungan dari suporter. Saya harap sanksi ini tidak memengaruhi kondisi tim," pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P