Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Promosi Liga 1, PSS Sleman Bantah Dugaan Match Fixing

By Ramaditya Domas Hariputro - Kamis, 29 November 2018 | 17:53 WIB
Logo PSS Sleman ( Tribun-jogja.com )

PSS Sleman melalui sang manajer, Sismantoro membantah dugaan match fixing seperti yang saat ini jadi pembicaraan hangat.

PSS Sleman terseret kasus match fixing atau biasa dikenal pengaturan skor saat laga melawan Madura FC di Liga 2 2018.

Sebelumnya Manajer Madura FC, Januar Herwanto sempat mengungkap kasus tersebut kepada media.

Namun baru-baru ini mulai gencar lagi setelah Januar blak-blakan dalam acara Mata Najwa Trans 7, Rabu (28/11/2018).

PSS Sleman dan Madura FC tergabung dalam satu grup Wilayah Timur Liga 2 2018.

Kedua tim juga sama-sama lolos ke babak delapan besar mewakili empat klub dari Wilayah Timur.


Seluruh pemain, staf pelatih, dan anggota keluarga PSS Sleman berfoto bersama setelah merayakan keberhasilan Elang Jawa naik kasta ke Liga 1 musim depan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (28/11/2018).(ADIF SETIYOKO/BOLASPORT.COM)

Sepanjang gelaran Liga 2 2018, keduanya sudah bertemu empat kali. Dua kali bertemu di fase grup, dua lainnya babak 8 besar.

Madura FC unggul head to head dengan tiga kemenangan, sementara PSS hanya mampu meraih satu kemenangan saat babak 8 besar.

Manajer Madura FC, Januar Herwanto membongkar kasus pengaturan skor PSS Vs Madura FC sesuai fakta yang ia dapatkan.

Kata Januar, anggota Exco PSSI, Hidayat sempat meminta timnya untuk mengalah dari PSS Sleman.

Namun Januar justru menolak meski Hidayat memberi uang tebusan 100 juta sampai akan mengancam pemain.

Baca Juga:

Menanggapi hal itu, Manajer PSS, Sismantoro menampik keterlibatan timnya seperti yang kini jadi buah bibir.

Sismantoro mengaku jika timnya belum pernah berhubungan langsung dengan Januar atau Hidayat.

Bahkan ia mengatakan siap bertemu tatap muka untuk membongkar fakta dan kebenaran.

"Dari PSS Sleman belum pernah melakukan komunikasi dengan Januar maupun yang disinggung dalam kasus ini Hidayat," kata Sismantoro.

"Saya tidak kenal, tidak tahu, apalagi melakukan komunikasi hingga bertemu, boleh crosscheck kepada yang bersangkutan."

"Saya juga tidak pernah melakukan, mengajak hal yang dituduhkan Madura FC, demi Allah saya tidak pernah," lanjutnya, Kamis (29/11/2018).


Manajer PSS Sleman, Sismantoro, saat ditemui awak media di tengah perayaan kesuksesan tim Elang Jawa merebut satu tiket promosi ke Liga 1 musim depan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (28/11/2018).(ADIF SETIYOKO/BOLASPORT.COM)

Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai Lurah Candibinangun merasa kesal karena timnya disudutkan.

"Prinsip saya makanya kita konfrontir, dan saya siap untuk dipertemukan."

"Saya tidak mau PSS Sleman menjadi pihak yang disudutkan."

"Kalau saya dari manajemen PSS Sleman ada komunikasi ataupun inisiatif seperti yang dituduhkan saya berani potong apapun," tegas Sismantoro.

Dugaan match fixing memang begitu menjadi noda dalam riuh pesta PSS Sleman atas kesuksesan promosi ke Liga 1 2019.

Super Elang Jawa telah memastikan diri promosi Liga 1 setelah menekuk Kalteng Putra 2-0 pada semifinal leg kedua Liga 2 2018, Rabu (28/11/2018).

Artikel ini telah tayang di Tribun Jateng; Manajer PSS Sleman Bantah Timnya Terlibat Dugaan Pengaturan Skor

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P