Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

13 Agustus, Liga Kompas Gramedia U-14 Digelar

By Mochamad Hary Prasetya - Sabtu, 5 Agustus 2017 | 16:37 WIB
Liga KG U-14 yang akan dihelat pada 13 Agustus 2017 di Stadion Ciracas, Jakarta Timur. (MOCHAMAD HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM)

Salah satu media terbesar di Indonesia, Kompas Gramedia (KG), kembali melakukan sebuah terobosan untuk menyelenggarakan kompetisi usia muda.

Media yang bermarkas di Palmerah, Jakarta Selatan itu, resmi menggelar kompetisi Liga KG U-14 yang akan digelar di Stadion Ciracas, Jakarta Timur, mulai 13 Agustus 2017. Sebanyak 16 Sekolah Sepak Bola (SSB) nantinya akan bersaing untuk menunjukan siapa yang terbaik.

Launching Liga KG U-14 dibuka di Atrium Bintaro XChange Mall, Tangerang Selatan, pada Sabtu (5/8/2017), pukul 13.00 WIB. Acara tersebut mengundang beberapa tokoh sepak bola Indonesia seperti Direktur Teknik PSSI, Danurwindo, wartawan senior Kompas, Anton Sanjoyo, mantan pemain timnas Indonesia, Supriyono, dan Pelatih Sekolah Sepak Bola, Indriyanto Nugroho.

Para pembicara di atas terutama Danurwindo, Supriyono, dan Indriyanto, sangat bersyukur dengan diselenggarakan Liga KG U-14. Ajang ini merupakan wadah untuk mengorbitkan pesepak bola di Indonesia yang saat ini jumlahnya sangat kurang.

"Saya apresiasi atas bergulirnya Liga KG U-14. Bagaimana pun Liga KG menjadi salah satu cara menghasilkan pemain-pemain berkualitas di masa depan. Indonesia ini memiliki masyarakat sebanyak 250 juta. Tetapi untuk menentukan pemain bola saja sulit," kata Danurwindo.

Danurwindo memberikan pesan kepada anak-anak peserta Liga KG U-14 yang hadir dalam acara tersebut. Ia mengatakan untuk menjadi pesepak bola berkualitas itu tidaklah mudah. Butuh sebuah proses yang harus ditekuni secara baik, salah satunya dengan pembinaan usia muda.

 

Ayo BolaSporter bentuk tim impianmu di Liga Indonesia!! Kunjungi https://ligafantasi.bolasport.com/ #BolaSport #LigaFantasi

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Mantan pelatih Persija Jakarta itu juga berharap agar Liga KG U-14 tetap konsisten menumbuhkan bibit pemain muda berkualitas. Ini menjadi edisi kedelapan bagi Liga KG U-14 menggelar kompetisi untuk menumbuhkan semangat juang anak-anak muda menjadi pesepak bola profesional.

"Dengan pembinaan usia muda, kita bisa mengajarkan bagaimana bermain sepak bola dengan baik dan berkualitas. Sepak bola kita saat ini sudah bagus dari segi kualitas dan intesitasnya. Bukan hanya teknik saja yang harus dikeluarkan tetapi juga kepintaran dan cerdas ketika bermain sepak bola," kata Danurwindo.

"Untuk menciptakan pemain muda yang berkualitas, kita juga perlu memiliki pelatih yang berkelas. Jadi dengan pelatih yang menangani usia muda, maka pemainnya akan pintar," tambahnya.

Sementara itu, Indriyanto juga senang dengan bergulirnya kembali Liga KG U-14. Menurutnya, Liga KG U-14 bisa menjadi sebuah motivasi baru untuk anak-anak muda di Indonesia yang ingin menjadi pesepakbola.

"Di Liga KG tahun ini saya berharap bisa lebih berkembang. Dan para pemainnya juga terus berlatih dengan disiplin serta menekuni apa yang diperintahkan pelatih," ucap Indriyanto.

Mantan pemain PSIS Semarang itu juga mengatakan bahwa orang tua boleh saja menemani anaknya ketika bertanding. Namun, orang tua tersebut jangan terlalu ikut campur ketika anaknya bermain di dalam lapangan. Sebab, yang boleh memberikan intruksi di dalam lapangan itu adalah seorang pelatih.

Indriyanto mengatakan tersebut sesuai dengan pengalamannya sampai saat ini. Ia melihat intruksi orang tua kepada anaknya ketika di dalam pertandingan sangat tidak sesuai dengan fairplay. Kata Indriyanto, terkadang orang tua meminta anaknya untuk bermain kasar kepada lawan.

"Orang tua banyak yang minta anaknya untuk cepat menjadi pesepak bola. Padahal untuk mencapai itu dibutuhkan sebuah proses dan di sini biarkan peran pelatih yang membina anak-anaknya. Orang tua juga terlalu sering membentak anaknya untuk bermain kasar kepada lawan. Sebenarnya itu tidak perlu dilakukan karena itu akan membuat anaknya selalu berpikir untuk tidak menunjukan jiwa fairplay," kata Indriyanto.

Sedangkan untuk Supriyono mengatakan, Liga KG U-14 sudah sangat bagus dan konsisten di persepakbolaan Indonesia. Namun ia sangat menyayangkan kompetisi berkelas ini hanya digelar di Jakarta saja. Padahal masih banyak talenta muda yang ingin menjadi pemain bola terkenal di Indonesia.

"Mudah-mudahan ini menjadi barometer potensi sepak bola Indonesia. Harapan saya jangan di Jakarta saja tetapi juga di Bandung dan kota-kota lainnya karena saya yakin pasti akan banyak yang mau ikut kompetisi ini," kata Supriyono.

Setiap hari Minggu pagi sebanyak 16 SSB akan bertarung di Liga KG U-14 yang digelar di Stadion Ciracas, Jakarta Timur.

Nantinya sebanyak tiga klub paling bawah dalam klasemen akhir akan terdegradasi dan tidak boleh bermain pada musim selanjutnya.

Klub yang terdegradasi itu akan digantikan dengan SSB yang mendaftar di musim selanjutnya. Sedangkan untuk peringkat ke 12 dan 13 akan melakukan babak play off dengan klub yang mendaftar pada musim depan.

Berikut 16 Klub Peserta Liga KG U-14

1. Bina Taruna (Juara Bertahan)
2. Asiop Apacinti
3. Garuda Putra Bekasi
4. Villa 2000
5. Pelita Jaya
6. Kabomania
7. Buperta Cibubur
8. Remci Tangerang
9. Cibinong Raya
10. Jakarta Football Academy
11. SSI Kota Bogor
12. Matador Mekarsari
13. Siaga Pratama
14. Talenta Muda FU 15
15. Ragunan Soccer School
16. Mandiri Selection SS.