Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tersisih di Semifinal Gothia Cup 2018, Tim LKG-SKF Tetap Membanggakan

By Nungki Nugroho - Minggu, 22 Juli 2018 | 00:54 WIB
Pemain tim LKG-SKG Indonesia, Rafli Rafa Zahid, menekan pertahanan Kinna IF pada laga perdelapan final Piala Gothia 2018, Jumat (20/072018) di Lapangan Heden, Gothenburg, Swedia. Pada laga itu, tim LKG-SKF menang dengan skor 2-1. (LIGA KG)

Langkah tim LKG-SKF terhenti di babak semifinal Piala Gothia 2018 di Swedia setelah kalah dari tim asal Islandia, Stjarnan 1 pada Jumat (20/7/2018) dini hari WIB.

Pada laga antar tim di kelompok usia 15 tahun ini, Indonesia yang diwakili oleh tim LKG SKF harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor 2-3 di babak semifinal.

Adapun gol dari tim LKG-SKF dicetak oleh Rabbani Tasnim Siddiq dan Muhammad Uchida Sudirman.

Sementara itu, tiga gol tim Stjarnan 1 dicetak oleh Isak Andri Sigurgeirsson, Oli Valur Omarsson, dan Jon Hrafn Barkarson.

Namun, Stjarnan 1 tak mampu meraih gelar juara Piala Gothia 2018 setelah kalah dari tim asal Polandia, AP Top 54 dengan skor 1-2.

(Baca Juga: Jelang Lawan Barito Putera, Persib Bandung Dapat Kabar dari Kondisi Striker Lawan)


Indonesia pun gagal mengulang prestasi yang didapatkan oleh Egy Maulana Vikri dkk pada dua tahun silam.

Kala itu, Indonesia yang diwakili oleh ASIOP Apacinti sukses menaklukkan tim tuan rumah, IF Elfsborg di partai final.

Gol dari Apacinti kala itu diukir oleh Imam Zakiri, Reyhan Syaviano, dan Egy Maulana Vikri.

Sementara itu, gol balasan dari tim asal Swedia itu dibukukan oleh Aleksandar Ceganjac pada pengujung laga.

Kala itu, Egy Maulana keluar sebagai pencetak gol terbanyak sekaligus pemain terbaik Piala Gothia 2016.

Kendati tak mampu menyamai rekor sang senior, setidaknya tim LKG-SKF mampu menjadi semifinalis dan mencetak 43 gol di ajang ini.

(Baca Juga: Oh In Kyun Kembali, Persib Justru Dapat Kabar Tak Sedap di Sektor Gelandang)

Pencapaian hingga semifinal ini tetap prestasi membanggakan. Hal itu menunjukkan tim seleksi pemain Liga Kompas Gramedia Panasonic U14 tersebut sudah masuk 4 besar dunia kategori Boys 15.

Babak semifinal sudah lama tidak dicapai tim LKG-SKF. Mereka terakhir kali menjejakkan langkah ke semifinal pada 2013, dan mengakhiri kompetisi menjadi runner-up.

Tim LKG-SKF kalah dari tim yang negaranya menunjukkan pembinaan usia dini bagus, Islandia. Negara tersebut menjadi debutan pada Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018. 

Sebelum kalah di semifinal, Tim LKG-SKF tampil luar biasa pada babak-babak sebelumnya. Mereka menundukkan beberapa tim asal Swedia, Jerman, Denmark, serta tim asal Brasil yang juga punya sejarah bagus di dunia sepak bola.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P