Hal itu disampaikan oleh Johny, sapaan akrab Johanis, pada sela kegiatan
test event Asian Games 2018 cabang olahraga
tinju, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (12/2/2018).
Kegiatan pemusatan latihan di
Ukraina itu bertujuan untuk mematangkan kesiapan para petinju nasional untuk
Asian Games 2018 yang berlangsung pada Agustus mendatang.
"Kami ingin ke
Ukraina pada bulan April. Negara itu banyak menelurkan juara-juara Olimpiade, seperti Klitschko bersaudara," kata Johny kepada para awak media termasuk BolaSport.com
"Contoh lainnya Vasyl Lomachenko yang dua kali juara Olimpiade. Dia kan dari
Ukraina," tutur Johanis Asadoma menambahkan.
Johny menuturkan, sebelumnya
PB Pertina kerap mengirimkan para petinjunya untuk berlatih di Kuba.
Namun karena tak ada perubahan yang signifikan, akhirnya
PB Pertina memutuskan untuk tidak berlatih lagi di Negeri Cerutu tersebut.
"Selama ini kiblat kami ke Kuba. Akan tetapi, tidak ada yang jadi juara. Malah di Olimpiade kami gagal di kualifikasi," ucap Johny.
"Akhirnya kami coba ubah. Bukan ke Kuba lagi, tetapi ke Eropa Timur," tutur dia.
Menurut Johny, kegiatan pemusatan latihan di
Ukraina diperkirakan bakal berlangsung selama sekitar satu setengah bulan.
Selain pemusatan latihan,
PB Pertina juga berencana untuk mengikutsertakan atlet terbaiknya pada kejuaraan
tinju di Kazakstan atau Thailand.
Sebelumnya,
PB Pertina sempat memberangkatkan beberapa petinjunya pada kejuaraan di India.
Dalam kejuaraan tersebut, Indonesia yang diwakili tim merah (berisi tim utama) sukses membawa pulang medali perunggu melalui Christina Marwam (putri kelas 57 kg).
Sementara itu, pada
test event Asian Games 2018 yang tengah berlangsung, tiga petinju nasional lolos ke semifinal.
Ketiga petinju itu adalah Matius Mandiangan (putra kelas 60 kg), Mario Blasius Kali (putra kelas terbang ringan 46-49 kg), dan Aldryani Beatrix Sugoro (putri kelas terbang 48-51 kg).