Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Terselip cerita mengejutkan terkait kasus hukuman larangan bertanding yang dialami sang mega bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo.
Ronaldo dinilai mendapatkan hukuman tersebut karena mengalami kutukan.
Sebelumnya, Ronaldo dihukum larangan lima pertandingan dari Federasi Sepak Bola Spanyol.
Hukuman tersebut didapatkan Ronaldo karena terekam melakukan aksi dorong ke salah satu wasit yang memimpin laga Barcelona kontra Real Madrid di ajang Piala Super Spanyol, Senin (14/8/2017) dini hari WIB.
Bintang asal Portugal itu mendorong wasit setelah dirinya diganjar kartu kuning kedua yang berujung kartu merah.
Kabarnya, Ronaldo tidak terima dengan keputusan wasit tersebut.
Namun, ternyata ada cerita mengejutkan di balik hukuman yang dialami Ronaldo.
Terkait hukumannya, seorang dukun bernama Fernando Nogueira menyebutkan jika Ronaldo menjadi korban sihir.
Hal itu membuat psikologi Ronaldo kian hari kian melemah.
Fefe sapaan akrab Fernando Nogueira, menyebutkan nasib buruk yang dialami Ronaldo berasal dari kehidupan pribadinya.
Masalah keluarga menjadi salah satu faktor utama Ronaldo mengalami kutukan.
Cerita tersebut berawal dari tahun 2005, yang saat itu sang ayah Jose Dinis Aveiro meninggal dunia.
Pada kesempatan itu Ronaldo memilih tak bisa menghandiri acara pemakaman sang ayah karena harus membela Timnas Portugal berlaga.
12 tahun sudah berlalu, namun dampaknya begitu terasa di kehidupan mantan pemain Manchester United itu.
Fefe menyakini nasib buruk yang menimpa Ronaldo kini karena sang mega bintang tidak bisa menyaksikan pemakaman sang ayah.
Mulai dari kasus pajak, soal dirinya yang dibuat tak nyaman di Real Madrid, hingga kasus hukuman larangan bertanding.
"Seburuk apapun orangtua, ketika kita tidak ada dalam upacara pemakamannya, maka itu akan memberikan energi negatif yang begitu kuat,"
ujar Fefe di Correio da Mahna seperti yang dikutip BolaSport.com dari 101 Great Goals, Rabu (16/8/2017).
Fefe menyebutkan solusi dari kasus ini adalah Ronaldo harus memiliki guru spritual yang sang kuat untuk menjaga kesehatannya.
Bahkan, Fefe tak tanggung-tanggung menawarkan diri untuk menjadi dukun spritualnya tanpa mengharapkan imbalan apapun.
"Jika dia (Ronaldo) memiliki guru spritual yang kuat, mereka pasti akan melakukannya dengan baik. Tapi jika tidak mampu, saya bersedia menjadi guru spritualnya dengan harga nol," tutupnya. (*)