Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menjadi seorang penjaga gawang Timnas Indonesia tentu sebuah tugas berat sekaligus kebanggaan yang harus diemban Satria Tama.
Skuat garuda muda telah gagal maju ke final SEA Games 2017, meski begitu perjuangan keras mereka patut diacungi jempol.
Para pemain timnas Indonesia telah berusaha dengan maksimal, sehingga laga menghadapi Malysia bisa berlangsung kondusif tanpa insiden berarti.
Malaysia berhasil melesakkan satu gol ke gawang Indonesia lewat sundulan Thanabalan Nadarajah pada menit ke-87.
Gol pada menit terakhir ini tentu sangat sulit untuk dibalas, tapi timnas Indonesia tetap tak menyerah dan terus berusaha.
Kekalahan ini menjadi pukulan bagi semua pemain timnas, salah satunya penjaga gawang Satria tama yang merasa kecewa.
Selain kekalahan, kiper berusia 20 tahun ini juga merasa kecewa karena hal lain.
Pemain bernomor punggung 1 ini bahkan mencurahkan hal tersebut kepada kakaknya tercinta.
saya yakin adik saya ( satria tama ) dan semua tim #TimnasIndonesia sudah sangat berusaha #timnasday #satriatama pic.twitter.com/GdNBKquIQR
— RAMA FITRI HARDI (@ramaftry) August 26, 2017
"Saya tidak takut untuk di Bully atau apa, saya hanya kecewa tidak bisa meraih yang terbaik," tulis Satria pada pesan chat dengan kakaknya.
Satria Tama merasa kecewa tidak bisa memberikan yang terbaik bagi Indonesia.