Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dede Sulaeman adalah legenda sepak bola timnas Indonesia.
Dede Sulaeman ikut membawa timnas Indonesia mencapai ke pertandingan babak final SEA Games 1979 di Jakarta.
Sayang, pada pertandingan puncak timnas Indonesia kalah 0-1 dari Malaysia.
Prestasi Dede yang membuat dirinya layak mendapat sebutan legenda timnas Indonesia adalah turut membawa tim Garuda juara Subgrup 3B Kualifikasi Piala Dunia 1986 zona Asia.
Dede Sulaeman antara lain mencetak gol tunggal kemenangan 1-0 atas Thailand dalam pertandingan pertama timnas asuhan pelatih Sinyo Aliandoe itu di Senayan.
Mantan pemain Persija Jakarta ini juga mencetak gol tunggal timnas Indonesia saat bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah India di Kalkuta.
Hasil 1-1 dengan India tersebut yang memastikan timnas Indonesia menjadi juara Subgrup 3B.
(Baca Juga: 6 Bulan di Jakarta, Pelatih Persija Keluhkan Tabiat Pemotor Ibu Kota)
Berposisi sebagai penyerang sayap kanan, Dede malah muncul sebagai top scorer timnas di kualifikasi bersama penyerang tengah Bambang Nurdiansyah dengan jumlah empat gol.
Gol terakhirnya tercipta saat timnas Indonesia kalah 1-4 dari Korea Selatan di Senayan dalam partai play-off melawan juara Subgrup 3A.
Dede Sulaeman memang penyerang serbabisa. Selain merusak pertahanan lawan lewat aksi di sisi lapangan, pria berdarah Sunda ini juga tajam di muka gawang.
Bersama klub Indonesia Muda, Dede menjadi pencetak gol terbanyak kompetisi Galatama 1982-1983 dengan jumlah 17 gol.
"Saya memiliki kaki kanan dan kiri yang sama baik," ujar Dede Sulaeman dalam obrolan santai bersama Tabloid BOLA pada 26 September 2017.
Posisi utama saya di kanan, tetapi kalau ada pemain lain yang bermain di sana, saya bermain di kiri," ucapnya.
Sebagai legenda sepak bola nasional, Dede sangat memerhatikan perkembangan timnas Indonesia.
(Baca Juga: Kemandulan Cristiano Ronaldo Berlanjut Meski Catatkan Jumlah Tembakan Terbanyak)
Dede Sulaeman senang dengan keberhasilan timnas U-16 juara fase grup di Kualifikasi Piala Asia 2018 di Bangkok pada September 2017.
Juara kompetisi Perserikatan 1979 bersama Persija Jakarta ini juga gembira melihat penampilan impresif timnas U-19 di Piala AFF U-18 di Myanmar pada September 2017.
Namun, Dede khawatir terhadap sambutan berlebihan dari publik terhadap para pemain timnas junior.
"Terlalu dini dan berlebihan menyebut dan menyamakan pemain timnas U-19 sudah seperti Lionel Messi," kata Dede Sulaeman.
Egy Maulana Vikri adalah pemain yang mendapat julukan Lionel Messi Indonesia di media-media sosial.
Dede meminta para pemain Garuda muda jangan cepat berpuas diri.
"Dulu, pelatih kami tetap kecewa dan marah meski kami mampu memenangi pertandingan," begitu kenang Dede.
"Setelah dewasa, kami sadar bahwa sikap itu membuat kami dipaksa untuk terus menjadi lebih baik lagi," ujarnya.
"Saya juga meminta media untuk tidak bersikap berlebihan," kata pria yang dulu identik dengan nomor punggung 17 ini.
Nasihat dari legenda sepak bola dan timnas Indonesia patut kita dengarkan.