Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sane seolah ingin membuktikan bawah lesakan dua gol ke gawang Liverpool FC dari 33 menit penampilannya pada 9 September 2017 bukan sesuatu yang kebetulan.
Leroy Sané vs Liverpool (H) 17/18 - Deadly Cameo. RT/Likes appreciated. pic.twitter.com/QRIEoB9YSx
— Dave (@WideCreator) September 10, 2017
Ramuan Pep Guardiola
"Saya sangat yakin kemampuan penyelesaian akhir kami akan meningkat pada musim depan," kata Guardiola seusai Man City menang 3-1 atas West Bromwich Albion dalam partai kandang penutup di ajang Liga Inggris musim lalu.
"Kami memang menyudahi tiga laga kandang terakhir dengan bagus, tetapi alasan mengapa kami tidak dapat bertarung hingga akhir dalam perebutan gelar adalah karena sering kehilangan poin di kandang. Saya harap musim depan kami lebih baik," ucap Guardiola.
Dari 19 pertandingan kandang di Premier League musim 2016-2017, Man City harus rela tujuh kali ditahan seri dan menelan satu kekalahan.
Guardiola mulai berhasil membenahi kekurangan timnya dalam tiga laga kandang terakhir pada musim lalu dengan membungkam Palace (5-0), Leicester City (2-1), dan West Brom (3-1).
Penampilan kinclong tersebut sempat terhenti saat Man City ditahan imbang Everton 1-1 di Etihad pada laga kandang pembuka musim ini.
Akan tetapi, Guardiola dengan sigap mengobati luka penggemarnya melalui gelontoran 10 gol ke gawang Liverpool dan Palace.
Sane menjadi bintang lapangan bagi Guardiola dengan terlibat dalam 50 persen (3 gol, 2 assist) gol Man City tersebut!
A post shared by Instagram isn't what it was... (@football.is.all) on
Guardiola pun sukses mewujudkan ambisinya untuk membuat Sergio Aguero cs menjadi lebih runcing.