Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ketenaran dan profesionalismenya pun diakui oleh banyak pihak, termasuk saat dihujani pujian oleh pebalap Formula 1, Daniel Ricciardo, baru-baru ini.
"Ia 10 tahun lebih tua dari saya dan ada yang mengatakan bahwa jarak antara kemenangan pertamanya dan yang teranyar di Assen (saat F1 berada pada seri Azerbaijan) nyaris terpaut 21 tahun," tulis Ricciardo dikutip BolaSport dari laman web Red Bull.
"Kemenangan itu, dan jelas ia sudah meraih banyak sekali, adalah satu pencapaian tersendiri. Tapi bahkan dari sudut pandang fisik saja ia sudah menjadi sumber inspirasi," lanjutnya.
Tak hanya itu, Ricciardo pun mengakui bahwa apa yang dilakukan oleh Rossi adalah hal sulit jika dilakukan oleh orang lain.
"MotoGP merupakan olahraga yang menguras fisik termasuk mengenai cedera yang menghantui. Sungguh luar biasa Rossi masih bisa seperti sekarang, kembali berada di posisi-posisi atas klasemen," tuturnya.
(Baca Juga: Liverpool Vs Manchester United - Romelu Lukaku Buntu Lagi, Catatannya Masih Kalah Jauh dari Jamie Vardy)
Ricciardo juga memuji kekuatan mental Rossi dalam menghadapi hal-hal di luar balapan, termasuk lamanya perjalanan satu musim.
Begitulah Rossi yang sudah menyatu dengan MotoGP, telah terbukti sebagai pengendara berbagai pabrikan.
Meneladani Rossi berarti kita tahu bahwa MotoGP tak hanya sebuah balapan semata, ia adalah catatan tentang rivalitas, persahabatan, dan ikatan perasaan dengan para penggemar.
Jika Dorna Sport benar-benar ingin mencari ikon baru MotoGP, dalam diri Marc Marquez atau pebalap lainnya, tugas stakeholder MotoGP pastilah berat.
Kini kita tinggal menanti, sampai kapan kita bisa menikmati sensasi latest breaking, sliding, taking over, cornering, wet/dry race, hingga desain helm Valentino Rossi, sang maha besar.