Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Stadion Utama GBK Gemerlap di Tampilan, Tetap Parah di Manajemen Massa

By Firzie A. Idris - Senin, 15 Januari 2018 | 21:28 WIB
Pemandangan eksterior Stadion Utama GBK pada laga ujicoba timnas Indonesia vs timnas Islandia pada Minggu (14/1/2018). (FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM)

Mereka mempunyai 156 pemindai tiket yang tersebar di 76 turnstile dobel dan dikendalikan oleh software SKIDATA Handshake.

Jika setiap sector gate GBK mempunyai 2 turnstile, artinya hanya ada 48 turnstile dengan kapasitas penonton 20 ribu lebih banyak ketimbang National Stadium.

Pada acara pembukaan Piala Eropa 2012, saya hanya memerlukan 5 menit dari ketika memasuki lingkar dalam stadion untuk sampai ke tempat duduk saya.

Di GBK saat melawan Islandia, teman-teman saya memerlukan hingga 45 menit untuk duduk.

(Baca Juga: Bek Barcelona Lakukan Gerak-isyarat Kontroversi di Depan Pendukung Real Sociedad, Hukuman Menanti?)

Guide to Safety at Sports Grounds yang diterbitkan oleh Department for Culture, Media, and Sport Inggris menyebutkan bahwa sirkulasi massa adalah salah satu aspek terpenting suatu stadion sehingga harus direncanakan dan dijalankan dengan baik.

Sistem tersebut harus seimbang, dalam artian lorong penonton, tangga, dan ruang lapang tidak cukup hanya lebar dan bagus.

Mereka harus membentuk sistem yang terkoneksi.

Sirkulasi aman dapat terwujud dengan:

  • Cara-cara fisik - desain dan konstruksi bagus, diperkuat oleh marka dan bantuan teknis serta visual jelas.
  • Sumber daya manusia - Terutama sekali stewarding yang bagus, diperkuat oleh bantuan teknis, komunikasi, perawatan, dan housekeeping prima

(Baca Juga: Febri Hariyadi Dapat Pujian dari Pemain Islandia)