Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lagu Indonesia Raya dan Iwak Peyek Nasi Jagung Pernah Berkumandang di PGE Arena, Stadion Tempat Egy Maulana Akan Bermain

By Husein Sanusi - Sabtu, 10 Maret 2018 | 14:22 WIB
Para pendukung asal Indonesia membentangkan syal timnas Indonesia di depan PGE Arena pada sela-sela pertandingan Piala Eropa 2012. (HUSEIN SANUSI/BOLASPORT.COM)

Teka-teki kemana Egy Maulana Vikri akan bermain akhirnya terjawab sudah. Striker masa depan Indonesia itu berlabuh ke klub Polandia, Lechia Gdansk.  

Terletak di sebelah pantai utara Polandia, Lechia Gdanks adalah salah satu klub yang disegani di Negeri Lech Walesa.

Sebab, sejarah Lechia Gdanks yang pernah jadi simbol perlawanan rakyat Polandia terhadap rezim komunis di era Perang Dunia II.

Pada 10 Juni 2012, saya mewakili Tribunnews.com, pernah berkunjung ke markas Lechia Gdanks, PGE Arena, untuk meliput pertandingan Euro 2012 ketika Polandia dan Ukraina jadi tuan rumah perhelatan akbar sepak bola terbesar di Benua Biru.

PGE Arena ketika itu jadi venue pertandingan penyisihan Grup C yang mempertemukan Tim Nasional Spanyol, Italia, Kroasia dan Republik Irlandia.

Spanyol kontra Italia kala itu jadi partai yang sangat ditunggu-tunggu.

Ini adalah big match mempertemukan dua kekuatan besar Eropa yang di akhir kisah kedua tim jadi finalis Euro 2012.

(Baca Juga: Berangkat ke Eropa, Egy Dapat Pesan dari Menpora)

Laga antara Spanyol kontra Italia di PGE Arena berakhir dengan skor imbang 1-1.


Penulis merayakan kemenangan Spanyol atas Italia pada Piala Eropa 2012. (DOK. HUSEIN SANUSI/BOLASPORT.COM)

 

Namun pada pertemuan kedua di partai final yang berlangsung di Ukraina, Spanyol sangat superior menghantam Italia dengan skor tanpa ampun 4-0 sekaligus menahbiskan Spanyol sebagai juara Eropa.

Menarik melihat hiruk pikuk Kota Gdanks ketika kedatangan para pemain bintang Spanyol dan Italia saat itu.

Jantung kota Gdanks berdetak kencang dengan banyaknya suporter yang datang ke Kota tersebut.

Tak terkecuali sekelompok suporter dari Indonesia.

Ada sekitar 20 puluhan suporter dari Indonesia yang datang ke PGE Arena untuk menyaksikan laga Spanyol versus Italia.

Uniknya mereka tampil beda, tidak mengenakan jersey Spanyol atau Italia sebagaimana kebanyakan orang yang hadir, tapi mereka setia memakai jersey Timnas Indonesia dengan syal Indonesia.

(Baca juga: Publik Polandia Ramai Bahas Egy Maulana Vikri yang Gabung Lechia Gdansk)

Tak sedikit suporter dari Indonesia ini menyita perhatian suporter lain yang datang ke PGE Arena.

Di antara mereka bertanya-tanya "Apakah Indonesia jadi kontestan Euro?,"

Suporter dari Indonesia semakin menyita perhatian banyak orang ketika mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya lalu dilanjutkan dengan lagu Iwak Peyek Nasi Jagung yang ketika itu sedang ngehits di Tanah Air.


Penulis berpose di depan PGE Arena pada Piala Eropa 2012. (DOK. HUSEIN SANUSI/BOLASPORT.COM)

Karena kerasnya suara suporter dari Indonesia ini tak sedikit suporter Spanyol dan Italia berfoto bareng.

Beginilah cara sepak bola melebur setiap perbedaan identitas yang melekat pada manusia.

PGE Arena merupakan stadion megah.

Stadion ini dilengkapi dengan peralatan-peralatan pendukung modern yang direhab ketika Polandia jadi tuan rumah Euro 2012.

(Baca juga: Imam Nahrawi Umumkan Klub Baru Egy Maulana, Begini Ucapan Selamat dari Menpora)

Bentuk luar stadion yang bulat hampir menyerupai Allianz Arena markas Bayer Muenchen, yang membedakan hanyalah warna.

Allianz Arena dominan warna merah sementara PGE Arena dominan warna kuning emas.

Jika dilihat dari stadionnya, Lechia Gdanks, hampir dipastikan memiliki pendukung fanatik yang biasa populer dengan julukan Ultras.

Polandia memang memiliki beberapa basis klub sepak bola cukup punya nama yang tersebar di beberepa kota besar di Warsawa, Poznan dan Krakow.

Yang mencolok Ultras Legia Warsawa yang sering terlibat rusuh terutama ketika tim mereka tampil di pentas Eropa seperti di Liga Champions atau Liga Europa.

Beberapa kali suporter dari Polandia terlibat bentrok dengan suporter Real Madrid, Napoli dan beberapa kelompok suporter dari negara Eropa lain.

Dari sini bisa dilihat bahwa kultur sepakbola di Polandia sebenarnya cukup kental.

(Baca juga: Ternyata, Klub Baru Egy Maulana Vikri Punya Pendukung yang Tak Kalah Heboh dari Suporter Indonesia Lho)

 

Ini tentunya akan memberi keuntungan tersendiri bagi Egi Maulana untuk menempa dirinya sebagai pemain muda yang harus belajar menghadapi tekanan.

Pada akhirnya mengucapkan selamat meniti karier buat Egy Maulana di Negerinya Lech Walesa, semoga sukses membawa manfaat mengangkat prestasi sepakbola Indonesia dan Salam Dzien Dobry!

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P