Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Italia, Surga Bomber Argentina

By Emier Erlanda - Selasa, 20 Maret 2018 | 11:09 WIB
Gabriel Batistuta melepaskan tembakan dalam laga Liga Italia antara AS Roma vs Vicenza di Stadio Olimpico Roma, 22 Oktober 2000. (GABRIEL BOUYS / AFP)

 Argentina adalah sebuah negara Amerika Latin yang terletak di bagian selatan benua Amerika Selatan. Posisinya berada di antara Pegunungan Andes di barat dan Samudra Atlantik di selatan.

Lokasi ini membuat Argentina dikenal sebagai 'negara paling selatan di selatan' (bahasa Spanyol: "Sur del sur").

Argentina mempunyai kawasan yang luas dan merupakan negara terbesar kedelapan di dunia, sedangkan ibu kotanya, Buenos Aires adalah salah satu metropolitan yang terpadat di dunia.

Negara ini berbatasan dengan Paraguay dan Bolivia di sebelah utara, Brasil dan Uruguay di timur laut dan Cile di sebelah barat.

Argentina merupakan sebuah negara yang unik karena merupakan salah satu negara di Amerika Latin, di mana orang Eropa diterima dan tidak merasa terpinggirkan.

Hal ini terjadi karena pengaruh budaya Spanyol dan Italia yang kuat. Spanyol adalah bahasa resminya, tetapi bahasa lain juga dituturkan di sini termasuk Jerman, Inggris, Italia, dan Prancis.

(Baca Juga: Dari Giuseppe Meazza hingga Alexis Sanchez: Karena Pemain Ingin Dimengerti)

Berbicara Argentina, saya bertanya iseng ke beberapa rekan saya terkait 3 hal yang diingat tentang Argentina.

Sebagian besar menjawab “Diego Maradona, Lionel Messi dan tari Tango”.

Sosok sepak bola ada pada 2 hal pertama yang diingat orang-orang.

Ketika saya menyebut Argentina, ya sepak bola memang begitu kental dengan Argentina.

Mirip di negara tetangga mereka, Brasil, sepak bola dianggap budaya dan cara mengangkat derajat orang Argentina dari yang tidak punya apa-apa menjadi punya segalanya.

Pabrik penyerang andal

Sebagai negara sepak bola yang sudah 2 kali juara Piala Dunia, jelas Argentina tidak akan kehabisan talenta sepak bola, terutama lini serang.

Kalau kita lihat, skuat Argentina sekarang disesaki oleh penyerang-penyerang andal macam Messi, Sergio Aguero, Mauro Icardi, Gonzalo Higuain, dan masih banyak lagi pemain bintang 5 di pos ini.

Terbaru dan masih hangat, bomber Inter Milan bernomor punggung 9, Mauro Icardi, ramai diperbincangkan media karena mencetak 4 dari 5 gol timnya ke gawang sang mantan alias Sampdoria.

Empat gol itu menjadikan Sampdoria dan Fiorentina sasaran empuk Maurito dengan 10 golnya selama berkarier di Italia.

Total 103 gol Icardi di Liga Italia dilesakkan ke gawang semua kontestan Serie A musim ini.

Icardi sudah masuk buku sejarah liga. Sang kapten menjadi pemain termuda keenam dalam sejarah Liga Italia yang mampu mencetak 100 gol.

Ia menemani kompatriotnya, Hernan Crespo dan Gabriel "Batigol" Batistuta di geng 100 gol Liga Italia.

Mereka sama-sama mencetak lebih dari 100 gol dan pernah berseragam biru-hitam Kota Milan.


Reaksi Mauro Icardi selepas mencetak gol Inter Milan ke gawang Chievo dalam partai Liga Italia di Giuseppe Meazza, 3 Desember 2017.(MIGUEL MEDINA / AFP)
 

Mundur ke belakang, memang Liga Italia pernah disesaki penyerang ganas asal Argentina.

Kalo kita bahas semua, bisa gak selesai nih saking banyaknya striker Argentina di Italia.

Karena saya termasuk generasi 1990-an, saya coba sebutkan 4 orang Argentina yang sudah cetak 100 gol sebelum Icardi.

1. Gabriel Omar Batistuta (lahir di Avellaneda, Santa Fé, Argentina, 1 Februari 1969)

Dikenal dengan julukan Batigol atau orang biasa mengenalnya dengan nama Gabriel Batistuta.

Batistuta adalah salah satu striker yang sangat ditakuti lawan ketika bermain. Selain tendangannya keras, tidak jarang ia mencetak gol melalui kepalanya.

Total 184 gol dia buat di Liga Italia.

(Baca Juga: Gabriel Batistuta, Monster Nomor 9 Sejati)

Ketika Fiorentina terdegradasi ke Serie B 1993-1994, dia tetap bertahan dan membawa Fiorentina kembali ke Serie A.

Sebagai penghormatan terhadap Batigol, suporter Fiorentina membuatkan patung dirinya di depan Stadion Artemio Franchi di Firenze, Italia, atas jasa-jasanya kepada klub.

Namun, selama berkarier di Fiorentina, dia tidak pernah memenangi gelar Serie A.

Ketika pindah ke AS Roma akhirnya dia memenangi gelar juara musim 2000-2001.

2. Hernán Jorge Crespo (lahir di Florida, Argentina, 5 Juli 1975; umur 42 tahun)


Hernan Crespo melompat kegirangan usai mencetak gol pembuka Internazionale ke gawang Milan dalam pertandingan Serie A, 28 Oktober 2006.(PACO SERINELLI/AFP)

Crespo telah mencetak lebih dari 300 gol sepanjang perjalanan kariernya.

Beberapa prestasi yang telah ia raih antara lain medali perak Olimpiade Atlanta 1996, Copa Libertadores, sebuah gelar juara Liga Premier Inggris, dan tiga scudetti Serie A.

Ia menjadi top scorer Serie A musim 2000-2001 dengan 26 gol saat membela Lazio.

Crespo bahkan pernah memegang rekor transfer pemain termahal dunia setelah bergabung dengan Lazio dari Parma pada Juli 2000. Selama di Italia, dia sudah mencetak 153 gol.

3. Abel Eduardo Balbo (lahir 1 Juni 1966)

Balbo mencetak 117 gol di Serie A.

Balbo pertama datang ke Udinese, kemudian dia hijrah ke AS Roma dan di sinilah dia mulai mendapat kecintaan dari publik Olimpico.

Musim pertama Balbo tidak cukup baik karena hanya bikin 12 gol.

Tapi, dia konsisten mencetak 2 digit gol selama periode 1993-1998, sehingga wajar publik Roma begitu mencintainya karena duetnya kala itu dengan Daniel Fonseca.

4. Gonzalo Higuain (lahir 10 Desember 1987; umur 30 tahun)


Striker Juventus, Gonzalo Higuain, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Tottenham Hotspur dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Wembley, London, Inggris, pada 7 Maret 2018.(GLYN KIRK/AFP)

Adalah pemain sepak bola berkebangsaan Argentina yang sekarang ini bermain di klub Juventus.

Berjuluk El Pipita atau Pipa, seperti ayahnya, Higuain lahir di Prancis, mendapat kewarganegaraan Argentina pada 2007, dan sekarang memegang kewarganegaraan ganda.

Bermain sebagai striker, Higuain dikenal karena kecepatannya di sepertiga terakhir lapangan dan kemampuannya menerobos pertahanan lawan.

Sempat dicap pengkhianat oleh publik Naples, tapi catatan gol Higuain tidak main-main. Dia sudah mencatat total 110 gol di Liga talia.

(Baca Juga: El Pipita dan Syair Pengkhianatan Cinta)

Sebenarnya masih banyak striker Argentina lain macam Julio Cruz, Diego Milito, sampai generasi Paulo Dybala.

Namun, dari nama-nama di atas, tersisa 2 orang yang masih aktif dan berpeluang besar mengejar torehan Batigol.

Higuain dan Icardi berada di garis paling depan dengan melewati 100 gol, itu pun kalau mereka tidak tergoda untuk bermain di luar Italia.

Beberapa nama di atas seolah menjadikan Italia surga bagi para bomber Argentina.

Bisa jadi Dybala dan pemain yang digadang-gadang akan gabung ke Inter Milan, Lautaro Martinez, sedang mencari surga di Italia.

 

Kalahkan yang lampau. Selamat datang di masa depan. The FUTURE is @hanifsjahbandi #NewLevels #PUMAFuture #pumaindonesia @pumafootball

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P