Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bayern Muenchen boleh saja mengamankan mahkota Liga Jerman tercepat di antara tim-tim di Eropa. Paris Saint-Germain, Manchester City, Barcelona, dan Juventus sepertinya akan mengikuti jejak FC Bayern sebagai juara liga.
Akan tetapi, bila bicara mentalitas, klub-klub papan atas Benua Biru itu harus mengakui keunggulan wakil Italia, Fiorentina.
Bagaimanapun, mentalitas Muenchen, PSG, City, Barca, dan Juve, plus raksasa Eropa lainnya seperti Real Madrid, telah terbentuk bertahun-tahun dengan kualitas pemain jempolan.
Berbeda dengan Fiorentina. Mentalitas yang mereka perlihatkan belakangan terbentuk dari sebuah tragedi.
Pada 4 Maret 2017, dunia sepak bola, khususnya Fiorentina sendiri, dikejutkan oleh wafatnya sang kapten tim, Davide Astori.
Sang bek tengah ditemukan tak sadarkan diri di kamar hotel di Kota Udine. Dia dan skuat Fiorentina berada di kota tersebut untuk menghadapi tuan rumah Udinese dalam lanjutan Liga Italia 2017-2018.
Serangan jantung kemudian dipastikan menjadi penyebab kematian dari awak tim nasional Italia itu.
Kepergian mendadak sosok yang amat dihormati di tim tak pelak menohok Fiorentina.
(Baca Juga: Ini Klub Paling Tajam di Liga Italia, Bukan Juventus, Napoli, Apalagi Duo Milan)
Secara psikologis, sangat wajar apabila semua anggota Si Ungu amat terpukul, berada di titik terendah yang berpotensi mengganggu fokus tim di sepak bola.