Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
[TERPOPULER] Komentar Zinedine Zidane soal Cedera Cristiano Ronaldo https://t.co/k4da8352n7
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 7, 2018
Pesepak bola, baik itu yang memang tidak mampu keluar dari tempurung ketakutan bersuara atau yang sudah terbuai oleh anggapan “bukan pekerja biasa”, seharusnya tidak boleh menafikan kekuatan sebuah serikat pekerja.
Lantas apakah saya mengesampingkan peran Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Indonesia (APPI) yang sudah terafiliasi FIFPRO? Well, asosiasi ini tidak menampilkan daftar pemain yang menjadi anggota resmi, juga tidak memperbarui apa pun di website resminya.
Emosi Jiwaku, suatu situs yang dikelola suporter Persebaya, juga sejak jauh hari memperingatkan soal “elitisme” APPI, yang dipandang gagal mewakili aspirasi pemain di daerah serta cenderung hanya menggarap “isu populer di permukaan”.
***
Kepengurusan APPI periode 2018-2021 yang dipimpin Firman Utina semoga saja mengawali perubahan masif hubungan pengaruh-mempengaruhi serikat pesepakbola dengan federasi dan penyelenggara kompetisi.
Yang jelas, berbagai kasus penunggakan gaji pemain serta hal-hal menyedihkan lainnya menggambarkan realita miris: pemain berada dalam posisi tawar yang rendah.
Adalah hal mustahil bila pemain-pemain yang berserakan di penjuru negeri tersebut mendapatkan keseluruhan haknya bila yang dilakukan hanyalah memelas dan mengemis di jalanan.
Sebuah hal percuma juga bila yang dilakukan serikat/asosiasi pemain hanyalah memobilisasi pemain untuk memakai kaos bernada simpatik ataupun aksi jongkok massal di menit pertama pertandingan.