Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Carlo Ancelotti resmi akan menggantikan Maurizio Sarri sebagai pelatih Napoli mulai musim 2018-2019 dengan kontrak selama tiga tahun. Apa arti kedatangannya buat I Partenopei?
Saya akan sependapat dengan mantan gelandang yang pernah satu tim dengan Ancelotti di AC Milan, Demetrio Albertini.
“Seperti Napoli merekrut Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo,” begitu katanya seperti dikutip Bolasport.com dari Il Mattino.
Carlo Ancelotti adalah seorang juara, baik sebagai pemain maupun pelatih.
(Baca Juga: Penegasan Lanjutan dari Cristiano Ronaldo soal Rencana Hengkang dari Real Madrid)
Sebagai pelatih, dia adalah jaminan mutu dengan rekam jejak sudah pernah menundukkan Serie A Italia bersama AC Milan, Premier League Inggris bareng Chelsea, Ligue 1 Prancis untuk Paris SG, dan Bundesliga Jerman ketika menangani Bayern Muenchen.
Teorinya, mendatangkan Ancelotti akan membuat peluang Napoli menjadi juara Liga Italia menjadi lebih besar ketimbang saat masih dilatih oleh Maurizio Sarri.
“Napoli gagal meraih scudetto musim ini karena kurang seimbang. Ancelotti bisa memberikan keseimbangan itu,” kata Albertini lagi.
“Carlo akan bisa mengatasi tekanan dan menjaga setiap orang termotivasi dalam lingkungan yang bisa kehilangan arah saat berada dalam antusiasme besar. Dia mampu beradaptasi dalam berbagai situasi dan membawa ide baru, bukan hanya di lapangan tapi juga saat berurusan dengan suporter dan media,” lanjut Demetrio Albertini.
10 Gol Terbaik Liga Champions 2017-2018 - Tanpa Torehan Messi dan Pemain Liverpool https://t.co/tDfGWMUVYU
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 27, 2018
Maurizio Sarri memang akan terus dikenang Neapolitan karena secara beruntun mampu membawa Napoli mengukir rekor perolehan poin di Serie A sejak 2015-2016.
Ide sepak bolanya juga membuat Gli Azzurri menyajikan salah satu permainan paling atraktif di Italia.
Tapi, tanpa pengalaman menjadi juara, Sarri tidak bisa disamakan dengan Ancelotti.
Musim lalu, Maurizio Sarri menjadi pelatih pertama sepanjang sejarah yang gagal meraih scudetto walaupun timnya meraih 90 poin.
Di tangan Ancelotti, raihan 90 poin mungkin sudah berarti scudetto.
Benvenuto Carlo ! #ADL pic.twitter.com/jKX9DxmxXa
— AurelioDeLaurentiis (@ADeLaurentiis) May 23, 2018
Karena bisa diartikan seperti merekrut Lionel Messi, maka kontribusi Carlo Ancelotti di Napoli bukan hanya untuk menularkan mental juara kepada tim.
Dia juga bisa berperan sebagai magnet bagi pemain-pemain level atas yang menjadi target Napoli.
Siapa tidak mau memperkuat tim yang dibela oleh 'Messi'?
Pemain-pemain top bisa tergoda bergabung ke proyek yang sedang dibangun Carlo Ancelotti dan Napoli.
Hal ini bisa krusial mengingat ada potensi Ancelotti harus banyak merombak tim karena belum tentu seluruh anggota tim warisan Sarri bertahan musim depan.
Pepe Reina sudah resmi bergabung ke AC Milan; Marek Hamsik dikabarkan tergoda menerima tawaran bergelimang uang dari klub China, Shandong Luneng; sedangkan Jorginho juga sedang bernegosiasi dengan Manchester City, yang tertarik berat kepadanya.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Lantas, seiring isu Maurizio Sarri merapat ke Chelsea, kabarnya dia menginginkan trio pemain Napoli: Raul Albiol, Elseid Hysaj, dan Piotr Zielinski.
Semuanya adalah pemain inti yang membawa Napoli menjadi pesaing terkuat Juventus musim lalu di jalur scudetto.
Bayangkan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan I Partenopei jika pemain-pemain ini benar-benar hengkang.
Tapi, dengan Carlo Ancelotti ada di bangku pelatih, Napoli bisa lebih tenang sekalipun revolusi tim memang diperlukan untuk menjalani musim 2018-2019.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on