Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sambil menyelam minum air. Pepatah lawas ini tepat menggambarkan kegiatan komunitas mantan pesepak bola dari Bali, Mitra Devata.
Selama 3 hari, 18-21 Agustus 2017, Mitra Devata berkunjung ke Kupang untuk menggelar laga persahabatan melawan Masgibol NTT, Bukfos NTT, dan Polda NTT.
Baca Juga:
Dalam lawatannya ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu tim yang dimotori I Gusti Ngurah Bayu Sutha, Komang Mariawan dan Ida Bagus Mahayasa ini menyempatkan waktu mengunjungi Panti Asuhan Roslin.
Di panti asuhan yang dikelola mantan pilot Garuda dan Singapore Airlines, Mitra Devata menyerahkan tiga dus berisikan pakaian layak pakai dan sejumlah uang untuk keperluan 135 anak yang kurang beruntung.
Saking terharu, salah seorang penggawa Mitra Devata, Joao Bosco Cabaral, sampai meneteskan air mata melihat nasib anak-anak yang tidak memiliki orang tua dan keluarga ini.
"Saya hanya ingat saja membayangkan anak-anak ini. Seharusnya di usia mereka begini, mereka bahagia di tengah keluarga yang utuh."
"Bersyukurlah anak-anak di luar sana yang keluarganya masih lengkap," ucap mantan pemain Persija, PSPS Pekanbaru, dan Persebaya ini.
Kegiatan sosial Mitra Devata dengan mengunjungi panti asuhan seperti ini menurutnya adalah sesuatu yang sangat positif untuk dilakukan.
"Saya mau ikut bergabung dengan Mitra Devata karena saya lihat misi komunitas ini punya agenda sosialnya."
"Ini baik sekali untuk terus dilakukan teman-teman mantan pemain," ujar Bosco yang sekarang bekerja sebagai tour guide di Bali ini.
Mitra Devata sendiri datang dengan membawa 19 mantan pemain serta dua penasehat, yakni mantan kiper timnas tahun 1960-an, Harry Tjong dan Perwira Menengah Akpol Semarang, Kombes.Pol. Suparyono.