Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Agenda deklarasi damai antar suporter bakal dilakukan oleh Polresta Surakarta yang bekerja sama dengan Polrestabes Surabaya.
Perkara penganiayaan bonek yang terjadi di Surakarta, menjadi sorotan bagi banyak pihak.
Bonek tersebut hendak pulang ke arah Surabaya usai memberikan dukungan untuk Persebaya yang berlaga tandang melawan PS Tira di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Jumat (13/4/2018).
Rombongan bonek dihadang oleh sekelompok orang sekitar 150-200 saat tiba di depan Rumah Makan Padang Murah Meriah, Jalan Ki Mangun Sarkoro, Banyuagung, Kecamatan Banjarsari, Surakarta.
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (14/4/2018) sekitar pukul 03.15 WIB dan saat rombongan kepolisian yang mengamankan bonek sudah bubar.
(Baca Juga: 2 Tersangka Pelaku Pengeroyokan Bonek Ditangkap)
Kepolisian Surakarta kini telah mengamankan dua tersangka pelaku pengeroyokan dan mengantongi sejumlah nama tersangka.
Dituturkan oleh Kepala Polres Surakarta, Kombes Pol AKBP Ribut Hari Wibowo, pihaknya telah berkomunikasi dengan Polrestabes Surabaya untuk mengadakan deklarasi damai suporter Persis Solo dan bonek.
"Poin yang paling penting, tadi saya menjalin komunikasi dengan Polrestabes Surabaya, Insya Allah dalam waktu dekat, kami akan menginisiasi untuk melakukan deklarasi dan silaturahmi antara suporter kedua kota," kata Ribut Hari Wibowo saat jumpa pers, Selasa (17/4/2018).
Agenda tersebut rencananya bakal diadakan di Solo dan didukung oleh Walikota.
"Rencana diadakan di Solo dan didukung oleh Bapak Walikota, beliau juga sudah setuju tadi dan menyambut baik, Insya Allah kita deklarasi persaudaraan antara kedua suporter," imbuhnya.
Ribut Hari Wibowo juga mengharapkan kejadian tersebut merupakan kejadian yang terakhir dan suasana bakal kondusif.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on