Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soal Kerjasama dengan FWD Life, Ketum Pengurus Pusat Special Olympics Indonesia Berikan Tanggapan Ini

By Christina Kasih Nugrahaeni - Kamis, 19 April 2018 | 14:44 WIB
Kerjasama Special Olympics Indonesia dengan FWD Life dalam pemeberdayaan penyandang disabilitas intelektual. (Rilis Media FWD Life)

Ketua umum pengurus pusat Special Olympics Indonesia, Faisal Abdullah, memberikan tanggapan positif terkait kerjasama dengan FWD Life.

PT FWD Life Indonesia (FWD Life), pelopor asuransi jiwa berbasis digital di Indonesia telah resmi meluncurkan kerjasama dengan Special Olympics Indonesia (SOIna) pada Rabu (18/4/2018) dan akan berlangsung selama tiga tahun.

Akan ada dua progaram yang dijalankan oleh Special Olympcis yang bakal disponsori FWD Life dalam melakukan pemberdayaan bagi penyandang disabilitas intelektual di Indonesia, Unified Schools dan Athlete Leadership.

Di Indonesia, program Unified Schools ditargetkan setiap tahunnya dalam tiga tahun mendatang akan merangkul sekitar 793 anak untuk melunturkan persepsi negatif, membawa pesan inklusi, serta rasa saling menghargai terhadap penyandang disabilitas intelektual.

Program ini akan menggabungkan sekitar enam sekolah dan komunitas, baik dari sekolah maupun komunitas anak-anak penyandang disabilitas intelektual dan non-penyandang disabilitas intelektual.

(Baca Juga: Satu Aremania Meninggal Dunia, Manajemen Arema FC Harap Semua Pihak Tahan Diri)

Sementara itu, untuk program Athlete Leadership di Indonesia, akan adan sekitar 25 atlet penyandang disabilitas intelektual yang dilatih untuk meningkatkan kemampuan mereka agar memiliki kesempatan menjadi profesional dan berperan lebih di masyarakat.

Program ini akan didukung oleh sekitar 25 mentor dan ditambah karyawan FWD Life yang akan memberikan edukasi literasi keuangan sebagai salah satu topik pengajaran.

"Saat ini jumlah penyandang disabilitas intelektual di Indonesia sekitar 2,75 persen dari 280 juta penduduk atau setara 7,7 juta orangdan dengan jumlah tersebut diperlukan program yang berkelanjutan bagi mereka. Penyandang disabilitas intelektual ini menghadapi hambatan dalam penerimaan oleh masyarakat terutama untuk mendapatkan pendidikan, layanan kesehatan dan pekerjaan," kata Faisal Abdullah.

Faisal Abdullah juga senang dengan kesediaan FWD Life dalam mendukung program pemberdayaan penyandang disabilitas intelektual.

"Kami senang FWD Life berkomitmen untuk memberikan perhatian dan dukungan jangka panjang kepada para penyandang disabilitas intelektual. Program pemberdayaan yang dimiliki oleh SOIna merupakan penyaluran untuk tujuan yang lebih besar yakni guna membuka jalan bagi para atlet untuk hidup mandiri sesuai dengan potensi maksimal mereka setelah mereka berada di luar arena pertandingan." tuturnya.