Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, para wanita suporter Persis Solo, Srikandi Pasoepati, mengatur agenda untuk berdiskusi.
Diskusi tersebut bertajuk 'Kartini Masa Kini dan Masa Depan dalam Persepakbolaan Surakarta' di Balai Persis, Minggu (22/4/2018).
Beberapa poin pun dibahas dalam agenda tersebut dengan narasumber masing-masing.
Bunda Pasoepati, Kris Pujiatni, sebagai narasumber yang membahas mengenai sejarah terbentuknya Srikandi Pasoepati dan pengalaman beliau yang pernah nonton seorang diri di Stadion Manahan pada tahun 2000.
Vivi Anjani, dirijen wanita dari Pasoepati. Ia menceritakan sejak awal mula bergabung hingga ditunjuk menjadi dirijen Pasoepati.
(Baca Juga: Jadwal Kick-off Liga 2 Labil, Wakil Presiden Pasoepati Pertanyakan Operator)
Menteri Peranan Srikandi, Mei Fitrianawati, menceritakan perjalanannya hingga kini ditunjuk sebagai Menteri Peranan Srikandi.
Mei sering menjadi panitia pada kegiatan yang diadakan oleh Pasoepati dan kemudian koordinator wilayah (korwil), mengusulkan ia menjadi menteri.
Koordinator lapangan (Korlap) sebelumnya, Kasih Rahayu, menceritakan bagaimana wanita transformasi dari citra negatif yang diberikan oleh masyarakat kepada wanita yang menjadi suporter hingga kini mulai terbebas dari cap buruk tersebut.
Tak hanya para narasumber tersebut, masih ada dua narasumber lain, admin Satu Jiwa, Dian Ariyani, yang menangani masalah media sosial dan Widya yang menjadi Srikandi Pasoepati sejak kelas 5 SD hingga kini menjadi majelis.
Dari berbagai narasumber dan cerita tersebut, Srikandi Pasoepati berharap bisa konsisten menjadi bagian dari Pasoepati dan Persis Solo.
Tak hanya itu, mereka pun bertekad untuk memberikan dukungan setia untuk Pasoepati dan Persis Solo dalam skala besar maupun kecil.