Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kasus pengeroyokan suporter hingga tewas, mendapatkan perhatian dari banyak kalangan. Salah satunya dari Kepolisian Resor Garut dan melibatkan bobotoh asal kabupaten itu.
Haringga Sirla menjadi korban pengeroyokan dan penganiaayan pada laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018).
(Baca juga: Striker 20 Tahun Ini Berpeluang Jadi Pesepak Bola Pertama Malaysia di Liga Jepang)
Pengeroyokan dan penganiaayan oleh oknum bobotoh tersebut membuat nyawa Haringga Sirla melayang.
Dilansir BolaSport.com dari kompas.com, pasca insiden berdarah tersebut, kepolisan Garut mengumpulkan bobotoh yang tinggal di Kota Dodol itu.
(Baca Juga: Pentolan Bonek Setujui Opini Achsanul Qosasi Terkait Pembubaran Klub)
Pada pertemuan tersebut, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Garut, AKBP Budi Satria Wiguna meminta bobotoh khususnya yang berada di Garut untuk menjaga kondusivitas tempat tinggalnya.
(Baca juga: Peluang Timnas U-16 Malaysia ke Perempat Final Menipis, Catatan Manis di Bandung Jadi Penyemangat)
"Sepak bola adalah pemersatu bangsa, jangan sampai kita malah memecah belah," ujar Budi.
Budi juga berharap, kejadian tersebut merupakan insiden tragis untuk terakhir kalinya.
(Baca juga: Eks Penyerang Manchester United asal Italia Terancam Sanksi Setahun)
"Makanya, cukup ini yang jadi korban terakhir," ujarnya.
View this post on InstagramPermintaan pelatih Persija kepada The Jak Mania. #TheJak #TheJakmania #Teco #Persija #PersijaJakarta
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on