Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSS Sleman harus rela mendapatkan hukuman dari Komite Disiplin PSSI pasca insiden penganiayaan terhadap warga Temanggung, Minggu (23/7/2017).
Kasus penganiayaan tersebut terjadi usai mendukung tim kesayangannya, berbuntut panjang.
Sebelumnya, Polda Jateng mengeluarkan larangan para suporter PSS Sleman datang ke Jawa Tengah.
Kini, Tim yang dijuluki Super Elang Jawa ini harus menerima sanksi dari PSSI dengan larangan mendapatkan dukungan secara langsung dari suporter.
Dikutip dari bcsxpss.com, Brigata Curva Sud, salah satu kelompok suporter PSS Sleman Justru mengeluarkan ucapan terima kasih dan menulis 4 sikap mereka terhadap keputusan tersebut.
1. BCS dengan tegas, melarang kehadiran dan memberikan dukungan langsung seluruh Fan dan suporter PSS Sleman dalam dua laga tandang (Persip Pekalongan dan PSGC Ciamis).
2. BCS mengajak seluruh Suporter PSS Sleman untuk memberikan dukungan berupa membeli tiket pertandingan tanpa penonton dalam dua laga kandang (Persibat Batang dan Persijap Jepara).
(BACA JUGA: Mengharukan! Begini Sikap Pendukung PSS Sleman Setelah Dihukum PSSI)
3. Dengan adanya larangan dari Polda Jateng dan Sanksi PSSI tersebut, Brigata Curva Sud memutuskan para Suporter PSS Sleman dilarang datang dan memberikan dukungan langsung dalam laga tandang melawan PSCS Cilacap.
4. BCS menghimbau kepada para fan PSS Sleman tetap memberikan dukungan maksimal dari di luar stadion.
Tindakan sportif yang ditunjukan oleh BCS ini semoga bisa menjadi contoh bagi suporter sepak bola Indonesia lainnya.