Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Begini Tanggapan Warganet Atas Sikap Sportif Fan PSS Sleman Saat Dihukum PSSI

By Agus Triyanto - Selasa, 1 Agustus 2017 | 16:01 WIB
Mantan Ketua Umum Slemania, Lilik Yulianto saat mendukung PSS Sleman. Lilik dan jajaran pengurus plus simpatisan Slemania siap menyambut suporter yang datang ke Sleman mendukung timnas Indonesia, Minggu (9/10/2016). (GONANG SUSATYO/JUARA.net)

Tim PSS Sleman akan melakoni laga tandang melawan Persika Pekalongan lpada Rabu (2/8/2017).

PSS Sleman melakoni laga ini tanpa adanya dukungan langsung oleh Sleman Fans, lantaran harus menerima sanksi yang dijatuhkan PSSI akibat insiden penganiayaan terhadap.

Atas Putusan tersebut, suporter PSS Sleman menerima dengan sikap dewasa dan tak melakukan aksi protes, mereka justru meminta maaf kepada PSSI.

Sikap suporter Sleman itu di tulis dalam akun Instagram @bcsxpss.1976 dengan menuliskan caption, "Surat cinta untuk Sleman Fans."

Lantas warganet langsung membanjiri komentar unggahan foto tersebut dengan komentar-komentar positif.

Warganet juga berharap kejadian ini bisa menjadi contoh bagi suporter sepak bola Indonesia yang akhir-akhir ini banyak melakukan tindakan tak terpuji hingga merugikan tim yang mereka banggakan.

Seperti beberapa komentar berikut.

@burhanudienyosef: "Suporter koq bisa begini ya?? kalian luar biasaa semakin respect saya."

@hasan_abdurrahman: "Respect buat Sleman fans. Emang paling top."

@fauzansn: Ini lho suporter yg mau aku tunjukin ke kamu @nomasindah .. Mereka ini cerdas lho.. hehe."

 

Surat Cinta Untuk Sleman Fans Serba sulit untuk menjelaskan dengan detail melalui kata yang tersusun rapih ke dalam kalimat dan menghasilkan sebuah kesadaran massal. Tapi setidaknya permasalahan di depan mata seolah menjadi sekuel baru agar semua berpikir bersama. Ramai rasanya sejak kepulangan selepas laga tandang dari Purwokerto dan keputusan hukuman yang dilayangkan Komdis untuk PSS Sleman. Dalam sisa pertandingan fase grup, di atas kertas PSS harus melakoni 5 laga krusial. Seluruh poin akhir akan menentukan sejauh mana PSS akan berjalan pada musim ini. Pertama, kita harus menerima hukuman yang diberikan sebanyak 4 laga tanpa kehadiran suporter PSS. Definisinya jelas, suporter PSS. Siapa saja. Tanpa ada sekat komunitas maupun independent. Atribut dan tidak sama sekali. Oleh karena itu, ini beberapa sikap dari keputusan di atas: (1) Brigata Curva Sud dengan tegas, melarang  kehadiran dan memberikan dukungan langsung seluruh Sleman Fans dalam dua laga tandang (Persip Pekalongan & PSGC Ciamis). (2) Brigata Curva Sud mengajak seluruh Sleman Fans untuk memberikan dukungan berupa membeli tiket pertandingan tanpa penonton dalam dua laga kandang (Persibat Batang & Persijap Jepara). Tetap memberikan dukungan maksimal di luar stadion. (3) Jika merujuk pada hukuman 4 laga hukuman tanpa kehadiran suporter PSS. Serta surat pemberitahuan dari Polda Jateng dan Cilacap berada diwilayah hukumnya, Brigata Curva Sud memutuskan melarang kehadiran dan memberikan dukungan langsung seluruh Sleman Fans dalam laga tandang melawan PSCS Cilacap. Hal ini perlu kita cermati dengan saksama. Keputusan ini diambil dengan mempertimbagkan banyak faktor. Menahan ego adalah hal yang mulia. Kami tidak segan untuk melayangkan gugatan dan pertanggungjawaban jika ada hukuman lanjutan dari Komdis dan Federasi kepada PSS yang disebabkan oleh ulah segelintir orang yang nekat (merujuk 3 butir di atas). Keputusan ini diambil sebagai rasa hormat kami kepada PSS yang sedang berjuang, baik itu prestasi dan dari kondisi sekarang ini. Hentikan segala bentuk arogansi baik dalam kehidupan dan penggunaan media sosial yang berhubungan: Sleman Fans, PSS dan Federasi. Lengkapnya: bcsxpss.com

A post shared by BCSxPSS 1976 (@bcsxpss.1976) on