Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jajaran Polrestabes Bandung menangkap seorang pelaku pengeroyokan terhadap Ricko Andrean.
Ricko Andrean adalah suporter Persib Bandung yang tewas akibat menjadi korban salah sasaran pengeroyokan bobotoh pada Sabtu, (22/7/2017).
Pelaku pengeroyokan tersebut bernama Wugi Fahrul Rozak (19), warga Ciparay, Kabupaten Bandung.
“Saya menyesal banget, saya minta maaf sebesar-besarnya sama keluarga korban," kata Wugi sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Kompas.com
Wugi mengaku cuma ikut-ikutan karena terprovokasi oleh sejumlah orang yang sudah memukuli Ricko sebelumnya.
"Saya melihat korban lagi dipukulin. Pas lagi diseret, saya ikut nendang di dadanya," sebut dia.
Sepulang dari stadion, Wugi yang juga anggota Viking Persib Club ini langsung memposting perbuatannya di akun Facebook miliknya.
Beberapa hari kemudian dia justru menjadi bulan-bulanan sejumlah suporter baik bobotoh maupun Jakmania yang mengecam tindakannya.
Dia bahkan sempat berpindah-pindah tempat lantaran dicari-cari sejumlah orang.
"Saya sempat ngapus postingan karena enggak kuat dicaci-maki. Banyak juga yang nyariin saya jadinya," katanya.
Wugi dikejar pihak kepolisian setelah kedapatan memposting foto-foto pascapengeroyokan Ricko.
(Baca juga: Pelaku Pengeroyokan Ricko Andrean Tertangkap, Netizen: Hukum Mati Pak!)
Dalam akun Facebooknya, Wugi bahkan menulis kata-kata yang mengandung ujaran kebencian disertakan foto sepatu berwarna birunya yang digunakan untuk menginjak bagian dada Ricko.
Selain Wugi, polisi juga menangkap empat orang lainnya karena kedapatan memposting foto-foto saat Ricko terkapar pasca pengeroyokan disertai dengan ujaran-ujaran kebencian.