Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Manajemen Persija Berharap Suporter Tak Berulah Lagi

By Agus Triyanto - Selasa, 1 Agustus 2017 | 19:44 WIB
Skuad Persija Jakarta ketika melakukan sesi latihan sebelum bertanding melawan Bhayangkara FC, Sabtu (29/7/17). (Instagram @persijajkt)

Persija Jakarta menyelesaikan putaran pertama liga 1 Indonesia 2017 dengan berada di posisi keenam.

Memaskui putaran kedua, manajemen Persija Jakarta berharap kepada suporter agar pelanggaran-pelanggaran yang terjadi diputaran pertama tak terulang.

Pelanggaran yang dimaksud seperti adanya penonton yang menyorotkan laser ke pemain, penonton yang masuk ke lapangan setelah pertandingan berakhir, dan nyanyian-nyanyian yang mengarah ke Rasis.

(BACA JUGA: VIRAL Video Bung Ferry Tampar Keras Oknum The Jak yang Merusak Perdamaian Persib dan Persija)

Dilansir dari caption unggahan foto @persijajkt Direktur utama PT. Persija, Gede Widiade mengajak pada seluruh elemen untuk berusaha menjadi yang lebih baik.

"Mari bersama-sama menjadi yang lebih baik, jika pelanggaran terus terjadi kerugian tak hanya pada image klub, namun juga berujung pada denda. dan Akhirnya semua rugi," kata Gede Widiade.

“Kami mohon kepada suporter Persija tidak melakukan pelanggaran lagi. Mari tunjukkan pada Indonesia dan dunia bahwa jakmania bisa menjadi suporter panutan bagi yang lain,” kata Gede Widiade menambahkan.

Panpel Persija, Arief Perdana Kusuma juga mengamini himbauan tersebut. Menurut Arief, panpel Persija telah bekerja keras agar di setiap laga kandang Macan Kemayoran, semua berjalan aman, nyaman, dan tertib.

 

Ini Himbauan Persija Untuk Suporter Persija Jakarta telah mengarungi putaran pertama kompetisi GojekTraveloka Liga 1 2017. Ternyata, masih saja ada pelanggaran-pelanggaran yang terjadi saat Macan Kemayoran mengarungi kompetisi strata tertinggi sepak bola nasional tersebut. Terutama saat pertandingan kandang. Pelanggaran-pelanggaran tersebut di antaranya ada PENONTON YANG MENYALAKAN LASER, PENONTON YANG MASUK KE TENGAH LAPANGAN SAAT PERTANDINGAN BERAKHIR dan SEMPAT MUNCUL NYANYIAN ATAU TERIAKAN YANG MENGARAH PADA RASIS. Terkait hal itu, manajemen Persija memohon agar pelanggaran-pelanggaran tersebut tidak dilakukan lagi. Pasalnya, disadari atau tidak, cepat atau lambat, beragam pelanggaran tersebut akan bisa merugikan Persija . “Mari kita berusaha lebih baik secara bersama-sama. Jika pelanggaran-pelanggaran seperti itu masih terjadi lagi, kerugian tidak saja pada image klub. Namun juga pada hukuman denda. Pada akhirnya, kita semua yang akan merugi,” bilang Direktur Utama PT Persija Jaya Jakarta, Gede Widiade . “Kami mohon kepada rekan-rekan penonton dan The Jakmania tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran seperti itu lagi. Mari kita tunjukkan pada Indonesia dan dunia bahwa kita bisa menjadi suporter panutan bagi yang lainnya,” tambah Gede Widiade. Ketua Panitia Pertandingan (panpel) Persija, Arief Perdana Kusuma juga mengamini himbauan tersebut. Menurut Arief, panpel Persija selama ini telah bekerja keras agar di setiap laga kandang Macan Kemayoran, semuanya berjalan aman, nyaman, dan tertib . “Karena itu mari kita bekerjasama untuk membuat semuanya berjalan sesuai keinginan. Jika itu terjadi, kita akan bisa menjadi suporter yang kreatif, santun, dan contoh positif bagi suporter lain,” jelas Arief. . #PersijaJakarta #PersijaSelamanya

A post shared by Persija Jakarta (@persijajkt) on