Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

VIDEO: Ini yang Ditakutkan Terjadi di Piala Dunia 2018

By Fallen Oktafian - Kamis, 3 Agustus 2017 | 12:55 WIB
Kerusuhan suporter russia dan inggris pada gelaran piala eropa di merseille (12/6/2016) (theindependent)

Unggahan video pelatihan kekerasan suporter Rusia yang diunggah di Youtube mengejutkan banyak pihak mengingat gelaran Piala Dunia 2018 yang akan diselenggarakan di Rusia.

Cuplikan video latihan fisik dan kekerasan suporter Rusia diunggah melalui akun Youtube.

Suporter sepak bola Rusia berkumpul di hutan dalam rangka latihan berkelahi jelang derby Moskow, antara Lokomotiv dan Spartak.

Video ini semakin menambah kekhawatiran pada gelaran Piala Dunia 2018 yang akan diselenggarakan di Rusia, terutama bagi para suporter dan fan sepak bola yang akan datang menyaksikan pertandingan secara langsung.

Video ini diunggah hanya beberapa jam setelah suporter Rusia melakukan protes menggunakan spanduk tentang penggambaran suporter Rusia oleh kantor berita BBC pada Maret 2017.

Sebelumnya, BBC mengeluarkan laporan berupa film dokumenter berjudul Russia Hooligan Army ,mengenai kemungkinan 'festival kekerasan' yang mungkin terjadi pada gelaran empat tahunan mendatang.

(BACA JUGA: Rivalitas Suporter Rusia-Inggris Bikin Khawatir Piala Dunia 2018)

Dalam video itu terdapat dua kelompok yang saling berhadapan di kedua sisi.

Pada mulanya, seorang pria mengenakan baju hitam tampak melakukan tendangan kepada salah satu orang di sisi berlawanan yang memicu aksi saling pukul dengan skala yang lebih besar.

Orang- rang yang terlibat dalam aksi saling pukul ini kebanyakan merupakan laki-laki dengan perkiraan usia 20-30 tahun, mengenakan sarung tinju dan pelindung kepala.

Sebelumnya, salah seorang narasumber pada film dokumenter BBC mengatakan bahwa Russia Hooligan kemungkinan akan menjadikan suporter Inggris sebagai target utama.

Pada film dokumenter tersebut, salah seorang narasumber menyatakan bahwa Piala Dunia tahun depan dapat menjadi festival sepak bola bagi beberapa orang, namun dapat menjadi festival kekerasan bagi orang lain.  

Berikut merupakan video yang dilansir BolaSport.com dari Dailymaill: