Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Konflik dualisme yang menghampiri Arema sampai saat ini masih berlanjut.
Dilansir BolaSport.com lewat twitter @AremafcOfficial, warganet membanjiri komentar pada sebuah unggahan.
Warganet menilai, salah satu kutipan pada unggahan foto tersebut dinilai kurang elegan dan memancing emosi.
Kutipan tersebut menyinggung dengan kalimat 'asli'.
Arema sing asli selalu rendah hati.Tidak berkoar-koar biar dianggap asli. Asli iku prestasi. Ya bertanding di kasta tertinggi.#m30isilakes pic.twitter.com/kHs5bIrTgC
— Arema FC (@AremafcOfficial) August 18, 2017
Saat ini Arema FC berhasil masuk ke level tertinggi dan bisa diakui AFC.
Warganet akhirnya berdebat sendiri tentang status tersebut.
Warganet juga sempat ada yang dibikin bingung karena kasus dualisme itu.
"Saya sebenarnya bingung. Kenapa Arema FC tidak menuntut Arema Indo jika Arema Arema FC tidak merasa bersalah. Terus kenapa saat arema Indo balik ke liga, Arema FC ganti logo?" tulis akun @MukhammadSholeh.
"Kalau asli kenapa berubah ubah nama terus ya? Arema Indonesia, Arema Cronus Arema FC?" tulis akun @Rh_Kurniawan.
"Asli-palsu kalian tetap diam. Satu-dua Arema ayas tetep nolak nonton kedua-duanya. Munafik kalau kalian tidak menganggap Arema ada dua!" tulis akun @hugetrudeboys.
Sebagian warganet juga menganggap kasus dualisme tersebut bisa mengakibatkan sepinya suporter saat berada di Stadion.